WARTABANJAR.COM, LONDON-Pangeran Harry belum lama ini mengatakan dia menyalahgunakan alkohol untuk membuat dirinya tidak merasakan sakitnya kehilangan sang ibu, Putri Diana yang meninggal dunia pada 1997 silam.
Dia menuduh keluarga kerajaan Inggris mengabaikannya dan istrinya Meghan ketika Meghan berencana untuk bunuh diri.
Harry yang kini berusia 36 tahun bicara tentang trauma kehilangan Diana dalam kecelakaan mobil di Paris.
Kala itu, sebagai bocah 12 tahun dia harus berjalan di belakang peti mati ibunya saat iring-iringan pemakaman di bawah sorotan media dunia.
“Saya rela minum alkohol, saya mau memakai obat-obatan, saya mau mencoba dan melakukan apa pun yang membuat saya merasa lebih baik,” kata Harry kepada Oprah Winfrey dalam serial Apple TV mengenai kesehatan mental, dikutip dari Reuters, Sabtu (22/5/2021).
Katanya, dia sepertinya meminum alkohol untuk porsi seminggu dalam sehari pada hari Jumat atau Sabtu malam.
Dia mengaku minum itu bukan karena menikmatinya, tapi karena dia berusaha untuk menutupi sesuatu.
Harry mengatakan kehilangan ibunya membuatnya takut kehilangan istrinya ketika Meghan bergumul dengan pikiran untuk bunuh diri, meski dia mengatakan keluarga kerajaan Inggris mengabaikan mereka berdua.
“Hal yang menghentikan Meghan adalah betapa tidak adilnya untuk saya setelah semua yang terjadi pada ibuku dan kini berada dalam posisi kehilangan perempuan lain dalam hidup, dengan janin di dalam perutnya, bayi kami,” katanya.
Dia merasa benar-benar merasa tidak berdaya.
“Saya pikir keluarga saya akan membantu, tapi setiap permintaan, permohonan, peringatan, apa pun itu, hanya disambut dengan diam atau diabaikan,” lanjutnya.