Meski negara tersebut telah mendistribusikan setidaknya 157 juta dosis vaksin, laju inokulasinya telah menurun tajam dalam beberapa hari terakhir.
“Setelah mencapai laju sekitar 4 juta per hari, kini kita turun ke 2,5 juta per hari akibat kekurangan vaksin,” kata professor ekonomi dari Universitas British Columbia, Amartya Lahiri, dikutip dari harian Mint.
Dia melanjutkan, target 5 juta per hari berada di sisi yang lebih rendah dari apa yang harus kita ditargetkan, mengingat bahkan di laju tersebut pun, akan memakan satu tahun untuk memberikan dua dosis bagi semua masyarakat.
“Situasi saat ini sayangnya sangat kelam,” ujar Amartya.
Uni Eropa pada Kamis (6/5/2021) mendukung proposal Amerika Serikat untuk mendiskusikan perlindungan paten vaksin COVID-19 dalam upaya meningkatkan pasokan dan akses terhadap vaksin, terutama di negara-negara berkembang yang rentan.
India melaporkan rekor baru dalam peningkatan kasus virus corona sebanyak 414.188 kasus, pada Jumat (7/5/2021) lalu, membawa total kasus baru pada pekan ini sebanyak 1,57 juta.
Total kasus di India kini mencapai 21,49 juta.
Sementara itu, kematian yang diakibatkan COVID-19 meningkat sebanyak 3.195 kasus menjadi 234.083.
Para ahli medis mengatakan bahwa situasi sebenarnya atas COVID-19 di India mencapai lima hingga 10 kali lipat dari penghitungan resmi.
Pusat Penyebaran Baru di Negara-negara Bagian Selatan
Sistem kesehatan India runtuh di bawah tekanan para pasien, dengan rumah-rumah sakit yang kehabisan tempat tidur dan oksigen medis.