Sebagaimana yang terjadi pada pertengahan bulan awal tahun ini, di mana Kota Banjarmasin mengalami banjir besar hingga satu bulan bahkan ada wilayah yang genangannya lebih lama lagi air baru kering, mengakibatkan puluhan ribu rumah, khususnya di wilayah Banjarmasin Timur, Selatan dan Utara yang terdampak besar banjir itu.
“Karena kejadian itu, pemerintah kota pun membentuk Satgas normalisasi sungai, hingga kini pun terus berjalan, dengan fokus penertiban bangunan jembatan rumah toko dan perkantoran juga lainnya yang dinilai menggangu arus sungai keberadaannya,” tutur Doyo.
Sebab jika tidak digerakkan cepat penyelamatan aliran sungai di kota ini, termasuk dulunya kanal yang dibuat pada penjajahan Belanda di kota ini, yakni, ada sembilan kanal, diantaranya sungai A Yani dan Veteran, maka kondisi seperti banjir kemarin bisa terjadi lagi.
“Makanya kita harap masyarakat mendukung langkah pemerintah kota melaksanakan normalisasi sungai ini, karena ini demi kebaikan bersama,” pungkasnya. (ant)
Editor: Erna Djedi