Sementara itu, terkait konsumsi kurma dalam jumlah ganjil, beberapa meyakini Nabi Muhammad SAW melakukan kebiasaan itu sebagaimana diriwayatkan oleh beberapa hadist.
Akan tetapi, sumber-sumber hadist terkait konsumsi kurma dalam jumlah ganjil masih menuai banyak perdebatan.
Walaupun demikian, kurma dan madu merupakan panganan yang masuk dalam super food atau makanan yang diyakini sebagai sumber energi bagi tubuh.
Berbagai penelitian menunjukkan kurma merupakan makanan rendah kalori, rendah lemak, tinggi kandungan serat, protein, serta berbagai vitamin dan mineral seperti Vitamin K, Kalsium, Zat Besi, Magnesium, Potassium, dan Selenium — zat antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Sementara itu, madu, jika merujuk pada beberapa penelitian, mengandung tidak hanya beberapa jenis mineral, tetapi juga zat antioksidan.
Konsumsi madu secara rutin juga diyakini dapat mengurangi risiko penyakit jantung, mengingat kandungan dalam madu berpotensi dapat menurunkan kadar lemak-lemak jahat dalam darah.
Namun, konsumsi panganan sehat bukan satu-satunya cara Azis menjaga kebugaran selama berpuasa di tengah situasi pandemi COVID-19.
Menurutnya, pola hidup yang disiplin dan teratur jadi kunci agar tubuh tetap bugar dan tidak cepat lelah saat berpuasa selama pandemi.
Bagi Azis yang juga politisi senior Partai Golkar ini, aktivitas fisik dan jam tidur cukup jadi kebiasaan yang cukup ampuh untuk menjaga kesehatan tubuh.
“Olahraga pada siang hari susah (karena puasa), jadi bagaimana aktivitas itu diganti malam hari, salah satunya dengan menjalankan ibadah shalat sunnah Tarawih,” kata Azis.
“Saya juga mengajak sehabis salat Subuh, jangan tidur. Tidurnya nanti habis salat sunnah duha, karena jika habis makan tidur, perutnya akan sakit,” katanya menceritakan pengalamannya menjaga pola hidup sehat selama puasa.
Beberapa penelitian menunjukkan aktivitas makan yang langsung diikuti dengan tidur tidak cukup baik bagi tubuh.