Begitu melihat foto tersebut diviralkan, Habib Fathurrahman melalui akun pribadinya di FB segera meluruskan agar masyarakat tidak termakan fitnah dan hasutan.
“Begitu melihat foto itu digoreng para oknum timses yang berusaha mengangkat calonnya, saya segera meluruskan melalui status di akun pribadi FB. Saya sampaikan bahwa yang benar adalah umara (pemimpin pemerintahan) yang justru harus menggandeng dan mendatangi ulama dan habib karena punya ilmu untuk menjaga pemimpin agar tetap berpihak kepada rakyat. Bukan dibalik, umara digandeng oleh ulama dan habib. Salah itu,” katanya dengan nada geram.
Habib Fathurrahman pun menyebut kubu paslon tersebut telah menghalalkan segela cara hanya demi mencari dukungan.
“Saya melihat ada pendukung fanatik paslon tertentu yang taklid buta karena menghalalkan cara-cara yang justru tidak halal untuk mengangkat kandidatnya,” tegasnya.
Habib Fathurrahman merasa perlu mengingatkan karena ulah menjatuhkan marwah ulama dan habib terus berulang.
“Saya sampaikan fakta saja, setelah salah satu paslon datang ke salah satu habib, ternyata kemudian digoreng seolah habib tersebut mendukung mereka. Ternyata sehari kemudian, habib justru mengatakan saya tidak pernah mendukung, calon itu datang untuk silaturahmi dan meminta doa, ya kami doakan,” tambahnya.
Apa yang disampaikan Habib Fathurrahman agaknya merujuk penggorengan yang dialami Habib Hasan Bahasyim atau Munsyib Bahasyim yang tak sudi video dirinya berdoa di antara Denny Indrayana dan Habib Banua digoreng seolah Munsyib Bahasyim telah mendukung dan mendoakan Denny Indrayana agar terpilih menjadi gubernur.