WARTABANJAR.COM, MARTAPURA – Habib Fathurrahman Bahasyim, pimpinan Majelis Taklim Al Mahabbah Banjarmasin, meminta agar kubu paslon tertentu menghentikan ulah menjatuhkan marwah ulama dan habib di Kalsel hanya demi kepentingan politik menjelang PSU. Sampaikan fakta dan jangan tebar hoax dan fitnah yang melibatkan ulama dan habib.
“Pada Kamis malam (22/4/2021), saya melihat sebuah foto di medsos, di mana kedua calon sama-sama mendatangi ulama. Namun foto keduanya digoreng oleh salah satu kubu paslon dan kemudian diviralkan agar masyarakat mendukung calonnya,” kata Habib Fathurrahman Bahasyim saat ditemui di rumahnya, Jumat (23/4/2021).
Menurut Habib Fathurrahman, foto yang dia maksud adalah foto Paman Birin merangkul ulama yang dijejer dengan foto Denny Indrayana dirangkul ulama.
“Kalimat yang ditulis di atas foto sangat tendensius. Foto 1 ditulis ‘Menggandeng ulama untuk menguasai Kalsel’. Kata ‘menguasai’ itu konotasinya sudah jelek. Sementara foto 2 narasinya ‘Digandeng ulama untuk memimpin Kalsel’. Penggunaan kata ‘menguasai’ dan ‘memimpin’ kan konotasinya berbeda banget,” sesal cucu Habib Basirih itu.
Oleh sebab itulah, Habib Fathurrahman menganggap telah terjadi penggorengan yang sangat berlebihan oleh kubu paslon tertentu.
“Masalahnya yang digoreng itu melibatkan ulama dan habib. Itu yang saya kurang sreg. Sebenarnya tidak masalah kalau misal ada ulama yang bersedia mendukung salah satu paslon, tapi jangan kemudian ulama dan habib digoreng yang dampaknya justru menjatuhkan marwah ulama atau habib yang ada di foto,” tegasnya.