“Termasuk apa yang dilakukan Paman Birin saat memimpin Kalsel. Selalu saja dikritik. Namanya juga politik. Tetapi, sesungguhnya masyarakat memahami benar, apa yang sebernarnya,” ujarnya.
Dalam catatan kedua habaib, selama Paman Birin memimpin Banua, banyak prestasi yang ditorehkan. Seperti, membangun dan menjadikan Pelabuhan Swarangan di Tanah Laut sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) pada tahun 2016.
Paman Birin bersama Bupati Tanah Laut kala itu, Bambang Alamsyah berjuang menjadikan Pelabuhan Swarangan sebagai pelabuhan alternatif penumpang dan barang. Mengingat Pelabuhan Trisakti di Banjarmasin sudah kurang layak. Kapal bertonase besar terkadang sulit masuk di Alur Sungai Barito, sebab dipengaruhi pasang surut air.
Catatan prestasi lainnya, Paman Birin semasa menjabat Gubernur Kalsel dan Bambang Alamsyah juga mengundang dan mengajak investor dari Korea, Samsung Grup. Rencananya membangun pabrik jagung di Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.
Mereka ingin agar harga jagung di Kalsel stabil dan petaninya sejahtera. Bahkan bisa ekspor ke luar negeri, seperti Filipina. Terkoneksi dengan Pelabuhan Swarangan, bukan mustahil Kalsel menjadi provinsi pengekspor jagung.
Masih di Tanah Laut, Paman Birin bersama bupati setempat juga memodernisasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) H Boejasin. Kini, rumah sakit tersebut punya gedung yang megah, dengan pelayanan kesehatan yang maksimal.
Bersama Wali Kota Banjarbaru dan Bupati Banjar, Paman Birin juga menggagas destinasi wisata di Kirim. Terobosan itu untuk menyikapi kurangnya tempat wisata gratis bagi masyarakat Banua. Kawasan yang masuk dua wilayah di Kalsel itu ditata dengan apik dan nyaman bagi penikmat alam.