Pj Gubernur Kalsel Siap Datangkan Dokter dari Jawa Obati Penyakit Echa ‘Puteri Tidur’ Banjarmasin

    Mulyadi menerangkan, setelah tertidur sejak pekan lalu, Echa sempat mengalami kejang-kejang pada bagian tangan dan leher. Tak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, Echa dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

    Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit serta diperiksa, Echa yang belum juga bangun kemudian dibawa pulang.

    Selama tujuh hari terlelap, Mulyadi juga mengatakan, terkadang Echa masih melakukan aktifitas mengunyah maupun buang air kecil. Namun semua itu dilakukannya sambil tidur, dan dibantu oleh orangtuanya.

    “Misalnya kalau mau makan, kami dudukan dan disuapi ke mulutnya. Kalau benar-benar lapar dia akan mengunyah. Kalau mau buang air kecil biasanya dia gelisah, jadi kami angkat ke WC,” bebernya.

    Ditanya mengenai penyebab yang membuat Echa bisa tertidur pulas hingga berhari-hari itu, Mulyadi pun mengaku kemungkinan pasca kecelakaan yang terjadi beberapa tahun lalu sehingga bagian syarafnya mengalami masalah.

    “Tapi setelah diperiksa ternyata baik-baik saja,” cerita Mulyadi.

    Hipersomnia adalah suatu kondisi yang membuat seseorang merasakan kelelahan berlebih di siang hari. Kondisi ini masih dapat terjadi meski Anda telah tidur dalam waktu yang lama.

    Hipersomnia dapat juga disebut dengan excessive daytime sleepiness (EDS). Seseorang dikatakan hipersomnia adalah ketika ia mengalami EDS setidaknya selama tiga bulan.

    Kondisi ini bisa menjadi gangguan primer dan sekunder. Pada jenis sekunder, hipersomnia merupakan manifestasi dari penyakit lain. Orang yang mengalami hipersomnia sekunder umumnya kesulitan untuk melakukan rutinitas akibat rasa lelah yang begitu parah, sehingga mengganggu konsenterasi. (smn)

    Baca Juga :   Distan Banjar Ajari Petani Desa Bunipah Cara Bikin Perangkap Maut Tikus

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI