Dalam hal kecepatan internet, Arab Saudi mempertahankan posisinya sebagai negara tercepat ketujuh di dunia untuk kecepatan internet seluler, dengan rata-rata 109,48 Mbps pada Q4 2020 dan keempat di dunia untuk kecepatan internet 5G dengan rata-rata 264,7 Mbps.
Kecepatan unduh puncak 5G tercepat di dunia sebesar 862,6 Mbps dicatat oleh pengguna 5G Saudi, melampaui Korea Selatan di tempat kedua sebesar 11 persen.
Pada tahun 2020, 5.358 menara 5G baru dikerahkan di seluruh negeri sehingga total menjadi 12.302 menara 5G pada akhir tahun tersebut.
Jumlah ini diperkirakan akan bertambah seiring dengan alokasi spektrum untuk penggunaan komersial yang terus meningkat, begitu pula permintaan akan layanan internet yang lebih cepat.
Selain kecepatan internet yang lebih cepat, WiFi 6e juga akan memungkinkan aplikasi jaringan di masa mendatang untuk berbagai penggunaan termasuk Internet of Things, rumah pintar dan aplikasi realitas virtual.
WiFi 6e juga akan meningkatkan efisiensi aplikasi nirkabel di industri pendidikan, kesehatan dan hiburan dengan menghubungkan jaringan Wi-Fi dengan serat optik untuk memungkinkan transmisi data yang lebih cepat.
WiFi 6e juga membuka jalan bagi Wi-Fi 7, WiFi generasi berikutnya.
Webinar yang diselenggarakan oleh CITC dihadiri oleh beberapa perusahaan multinasional, dengan pembicara dari Intel, Apple, Dynamic Spectrum Alliance (DSA), Microsoft, WiFi Alliance, Facebook, Hewlett Packard Enterprise, dan lainnya.
Pengumuman ini mengikuti publikasi terbaru CITC tentang prospek spektrum barunya untuk penggunaan komersial dan inovatif, yang bertujuan untuk meningkatkan spektrum penggunaan inovatif dan memungkinkan generasi baru teknologi nirkabel inovatif cerdas pada tahun 2025. (brs)