Setelah Kemarin Anjlok 20,1 Dolar, Pagi Ini Emas Terhempas ke Level Psikologis

    WARTABANJAR.COM, CHICAGO – Emas tergelincir hampir dua persen pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), menjadi terhempas di bawah level psikologis 1.700 dolar, karena penguatan dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi, serta harapan pemulihan ekonomi Amerika Serikat yang lebih cepat mengurangi permintaan safe-haven logam kuning.

    Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi COMEX New York Exchange, anjlok 28,6 dolar AS atau 1,67 persen menjadi ditutup pada 1.686 dolar AS per ounce, setelah menyentuh terendah sesi di 1.678,80 dolar.

    Ini pertama kalinya emas COMEX kembali level 1.600 dolar AS sejak 12 Maret dan merupakan penurunan satu hari terbesar sejak 26 Februari.

    Sehari sebelumnya, Senin (29/3/2021), emas berjangka juga terpuruk 20,10 dolar AS atau 1,16 persen menjadi 1.712,20 dolar AS. Emas berjangka terangkat 7,2 dolar AS atau 0,42 persen menjadi 1.732,30 dolar AS pada Jumat (26/3/2021), setelah merosot 8,1 dolar AS atau 0,47 persen menjadi 1.725,10 dolar AS pada Kamis (25/3/2021).

    Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan sebagai acuan melonjak ke tingkat tertinggi14 bulan, didukung oleh harapan pertumbuhan dan inflasi yang lebih kuat menjelang rencana infrastruktur bernilai jutaan dolar oleh Presiden AS Joe Biden.

    “Penggerak jangka pendek tampaknya menjadi sangat bearish untuk emas,” kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, mengaitkan pelemahan emas baru-baru ini pada penguatan dolar dan imbal hasil obligasi yang lebih tinggi.

    Baca Juga :   Bank Kalsel Sumbang 8.000 Bibit Mangrove di Hari Lingkungan Hidup se Dunia

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI