Untuk mengisi kesenjangan infrastruktur dan mencari sumber keuangan dari investor swasta, Pemerintah juga telah membentuk Lembaga Pengelola Investasi yang disebut Indonesia Investment Authority (INA) serta melanjutkan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk pemerataan wilayah.
Airlangga memastikan pemerintah juga akan meningkatkan kerja sama ekonomi internasional, salah satunya melalui RCEP, untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan aliran modal asing (FDI) serta memberikan berbagai kemudahan ekspor untuk memperkuat daya saing perdagangan.
Pertemuan dengan delegasi S&P merupakan kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen dalam penanganan COVID-19 sekaligus upaya melakukan reformasi struktural sehingga outlook Indonesia dapat kembali naik dari negatif menjadi stabil. (ant)
Editor: Erna Djedi