Hari Obesitas Sedunia: Kemenkes Sebut Meningkat, Kenali Pemicu dan Penanganannya

    “Obesitas juga menyita 8-16 persen anggaran biaya kesehatan nasional. Pada 2016, dampak total (langsung dan tidak langsung) dari obesitas diperkirakan sebesar 2-4 miliar dolar AS,” kata dr. Cut Putri Arianie, M.H.Kes., Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular, Kementerian Kesehatan RI.

    Penanganan

    Soal penanganan, Prof. Suastika menjelaskan bahwa seperti penyakit kronis lainnya, tidak ada solusi yang mudah untuk menangani obesitas.

    Hal ini dikarenakan obesitas adalah penyakit multifaktor yang membutuhkan pendekatan dari berbagai segi, termasuk pengaturan nutrisi, aktivitas fisik, intervensi psikologis, dan juga obat-obatan atau tindakan operatif apabila dibutuhkan.

    “Kita harus bergerak maju dari pendekatan awal yang sederhana seperti ‘kurangi asupan dan lebih banyak bergerak’. Kita harus mengatasi penyebab utama obesitas,” kata Rektor Universitas Udayana Bali periode 2013-2017 itu.

    Membahas lebih lanjut mengenai solusi komprehensif untuk menangani obesitas, Prof. Suastika mengingatkan bahwa diperlukan program-program dengan intervensi komunitas yang berskala besar dan melibatkan pemerintah, praktisi kesehatan, media, dan masyarakat.

    “Fokus kita seharusnya adalah untuk menetapkan obesitas sebagai penyakit kronis yang serius dalam agenda kesehatan nasional dan meningkatkan edukasi gaya hidup sehat, termasuk di sekolah-sekolah,” jelas dia.

    Prof. Nurpudji menambahkan, mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat adalah kunci utama dari perawatan penderita obesitas.

    “Modifikasi gaya hidup adalah dasar dari perawatan dan pencegahan penyakit kronis seperti obesitas. Seseorang dengan kondisi obesitas (IMT >25) harus segera mencari bantuan profesional untuk intervensi sesuai dengan kondisinya,” kata Prof. Nurpudji.

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI