Mahkamah Agung Perintahkan Donald Trump Serahkan Catatan Keuangan Terkait Pajak

    Trump terus membantah melakukan kesalahan dan menyebut penyelidikan urusan pajaknya sebagai “perburuan penyihir”.

    Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Trump menuduh jaksa penuntut New York menargetkannya secara tidak adil dan mengatakan bahwa Mahkamah Agung “seharusnya tidak membiarkan ‘ekspedisi memancing’ ini terjadi”.

    Pengacara Distrik Manhattan Cyrus Vance, seorang Demokrat, telah berusaha berbulan-bulan untuk mendapatkan pengembalian pajak pribadi dan perusahaan Trump selama delapan tahun.

    Vance telah menyelidiki tuduhan seputar pembayaran uang tutup mulut sebelum pemilihan presiden 2016 kepada dua wanita yang mengatakan mereka telah melakukan hubungan seksual dengan Trump.

    Jaksa wilayah mengatakan bahwa laporan pajak dan catatan keuangan terkait dengan kasus tersebut.

    Diduga pembayaran tersebut dilakukan oleh mantan pengacara Trump, Michael Cohen, kepada bintang film dewasa Stormy Daniels dan mantan model Playboy Karen McDougal.

    Trump menyangkal masalah itu terjadi dan menggambarkan keputusan Mahkamah Agung Juli lalu sebagai “murni politik”.

    Pengacara Vance kemudian mengatakan penyelidikan itu akan melampaui pembayaran uang diam-diam.

    Mereka mengutip artikel surat kabar tentang dugaan penipuan bank dan asuransi di Trump Organization dan kesaksian kongres oleh Cohen, yang mengatakan mantan presiden itu akan mendevaluasi asetnya ketika mencoba mengurangi pajaknya.

    Trump, yang mewarisi uang dari ayahnya dan kemudian menjadi pengembang properti, adalah presiden pertama sejak Richard Nixon pada 1970-an yang tidak mengumumkan pengembalian pajaknya. (*)

    Baca Juga :   Johannis Tanak Janji Hapus OTT Jika Terpilih Menjadi Komisioner KPK

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI