Sejak kecil, Abah Guru Sekumpul sudah dididik oleh ayah dan nenek beliau untuk mencintai ilmu pengetahuan serta ditanamkan rasa senang dan cinta kepada ulama. Beliau dididik dengan kedisiplinan, pendidikan tauhid, akhlaq, tajwid Alquran, serta cinta kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Dengan memuji beliau dalam bentuk bersholawat dan pembacaan maulid, oleh karena itu sehingga dapat dikatakan, bahwa guru pertama Abah Guru Sekumpul adalah ayah dan neneknya.
Hal yang demikian pun Beliau ajarkan kepada anak murid beliau, dan ramailah majelis-majelis zikir, solawat, dan ilmu di ini Banua yang dipimpin kebanyakan oleh murid dan para pecinta beliau.
Diantara Pptuah beliau :
Salah satu pesan Guru Sekumpul adalah tentang Karomah, yakni agar kita jangan sampai tertipu dengan segala keanehan dan keunikan. karena dengan bagaimanapun juga karomah adalah anugrah, murni pemberian ALLAH , bukan suatu keahlian ataupun skill. karena itu jangan pernah berfikir atau berniat untuk mendapatkan karomah dengan melakukan ibadah ataupun wirid-wiridan , dan karomah yang paling mulia dan tinggi nilainya adalah Istiqomah di Jalan ALLAH itu sendiri. Kalau ada orang yang mengaku sendiri mempunyai karomah tapi Sholatnya tidak karuan, maka itu bukan karomah melainkan LANJURAN dari ALLAH dan itu datangnya dari bantuan Syaitan.
Abah Guru Sekumpul sempat berwasiat
kepada seluruh umat islam, yaitu :
1. Menghormati kedua orang tua dan ulama.
2. Baik sangka terhadap muslimin.
3. Murah Harta.
4. Manis muka.
5. Jangan menyakiti orang lain.