WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Penanganan bencana, Paman Birin berkomitmen yang tinggi. Semenjak tanggap darurat wabah covid ditetapkan pada Maret 2020, ia aktif turun ke berbagai desa dan kota membantu masyarakat terdampak secara ekonomi akibat kebijakan pembatasan sosial.
Begitu pula saat bencana banjir yang baru terjadi sejak awal tahun 2021. Paman Birin berperan aktif melakukan konsolidasi dan koordinasi penanganan banjir baik dengan pemerintah pusat, pemerintah kabupaten kota serta Forkopimda. Ia juga mengambil peran di lapangan, dengan setiap hari terjun ke berbagai daerah Terdampak banjir untuk mendistribusikan bantuan baik secara pribadi atau atas nama pemerintah.
Indikator keberhasilan kepemimpinan Paman Birin – Rudy tersajikan melalui indikator makro. Capaian ini tentunya bukan hasil kerja satu atau dua orang namun kerja kolektif
bersinergi dengan jajaran Forkopimda, TNI/Pori, DPRD, seluruh pimpinan dan unsur SKPD di lingkup Pemprov Kalsel, pemerintah kabupaten/kota se Kalsel, stake holder terkait, berbagai organisasi, serta dukungan elemen di masyarakat.
Berdasar data makro, Indeks pembangunan manusia (IPM) Kalsel terus meningkat dari tahun ke tahun, dimana pada 2016 dengan skor 69,05 menjadi 70,91 pada tahun 2020.
Tingkat Pengangguran terbuka pada tahun 2016 tercatat 5,45 persen menurun menjadi 4,31 persen pada tahun 2019.
Tingkat kemiskinan pada tahun 2016 tercatat 4,52 persen, relatif mengalami peningkatan pada tahun 2019 4,55 persen.
Namun tingkat kemiskinan Kalsel jauh berada dibawah tingkat nasional sebesar 9,41 persen dan bahkan tercatat tingkat kemiskinan terendah di tingkat regional Kalimantan. Ini artinya Kalsel mampu menekan angka kemiskinan dengan baik.