Jika bencana dikaitkan dengan dosa-dosa bangsa ini bisa saja benar, sebab kemaksiatan sudah menjadi kebanggaan baik di tingkat pemimpin (struktural maupun kultural) maupun sebagian rakyatnya, perintah atau ajaran agama banyak yang tidak diindahkan, orang-orang miskin diterlantarkan. Maka ingatlah firman Allah:
“Jika Kami menghendaki menghancurkan suatu negeri, Kami perintahkan orang-orang yang hidup mewah (berkedudukan untuk taat kepada Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan daiam negeri tersebut, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya,” (Al-Isra'[17]: 16).
Ada Sebuah Hadits Baginda Nabi, yang dibacakan oleh Tuan Guru KH. Muhammad Bakhiet AM. (Pengasuh Ponpes dan Majelis Zikir dan Ta’lim Nurul Muhibbin Barabai) Sewaktu di Majelis Ta’lim Beliau.
Rasulullah saw. Bersabda :
Idza fa’alat ummati khomsa asyrota khoslatan hala bihal bala !!
faqila : ” wama hunna Ya Rasulullah ? “
Qola :
1. idza kanal maghnamu duuwalan.
2. Wal amanatu maghnaman.
3. Wa zakatu maghroman.
4. Wa ‘athoa rojulu zaujatahu.
5. Wa ‘aqqo ummahu
6. Wa barra sodiqohu.
7. Wa jafaa abaahu
8. War tafa atil ashwathu
Fil masajidi.
9. Wa kana zaimul qoumi ardzalahum.
10. Wa akroma rajulu makhofata syarrihi.
11. Wa syuribatil khumur.
12. Wa labisal hariru
13. Wattakhidzatil qoinatu
14. Wattakhidzatil ma’azifu.
15. Wa la’ana akhiru hadzihi ummah awwalaha.
Yang artinya :
Rasulullah SAW. Bersabda :
“Apabila memperbuat umatku akan 15 perkara ini maka sudah sah atas mereka diturunkan oleh Allah atasnya Bala.”