WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Badan SAR Nasional (Basarnas) atau Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin hingga kini masih fokus menyisir tiga wilayah kabupaten yang paling parah terdampak banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel).
“Misi penyelamatan atau upaya evakuasi warga yang masih terjebak banjir masih kami fokuskan di Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Hulu Sungai Tengah,” terang Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin Sunarto di Banjarbaru, Rabu.
Dalam membantu penanggulangan banjir, Basarnas Banjarmasin diperkuat tim dari Basarnas Palangka Raya serta bantuan 10 perahu karet dan satu unit helikopter dari kantor pusat Basarnas.
“Jadi helikopter berpatroli memetakan daerah terisolir dan distribusi bantuan dari udara, di samping tim di darat yang terus bekerja melakukan penyisiran untuk evakuasi dan dorongan logistik,” jelas Sunarto.
Diakui dia, dari sekian banyak warga telah dievakuasi, masih ada sejumlah orang yang tidak mau mengungsi dengan alasan ingin menjaga aset atai harta bendanya di rumah.
“Namun kami pastikan warga bersangkutan dalam kondisi aman. Jika pun sudah tidak memungkinkan bertahan, maka kami paksa dievakuasi,” terangnya.
Hingga saat ini, Basarnas mencatat ada tiga korban jiwa yang terdampak banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dikarenakan adanya banjir bandang yang sempat terjadi.
Kemudian enam korban jiwa akibat tanah longsor di Desa Guntung Besar, Kecamatan Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut.
“Di wilayah lain ada juga yang meninggal namun tidak langsung terkena banjir tapi ada efek lainnya seperti sakit. Data pastinya kami belum menerima,” timpal Sunarto.