WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Hujan hampir satu hari penuh mengakibatkan banjir sehingga memacetkan arus lalulintas dari daerah hulu sungai atau “Banua Anam” Kalimantan Selatan (Kalsel) ke Banjarmasin, ibukota provinsi tersebut dan sebaliknya.
Pewarta Antara Kalsel asal Banjarmasin dalam perjalanan pulang dari Banua Anam, Sabtu (9/1/2021) malam melaporkan, sebagai akibat hujan hampir sehari penuh menimbulkan banjir melintasi jalan raya di Pulau Pinang – Binuang Kabupaten Tapin.
Oleh karena banjir melintasi jalan raya, sementara penerangan jalan minim sehingga terjadi kemacetan arus lalulintas di daerah Pulau Pinang (sekitar 93 kilometer utara Banjarmasin).
Guna menghindari kecelakaan lalulintas dalam keadaan banjir yang melintasi jalan raya pada ruas jalan trans Kalimantan poros tengah Kalsel itu, warga masyarakat setempat turun tangan/turut memandu pengemudi kendaraan bermotor yang lewat.
Sebagai sebab akibat dari kemacetan arus lalulintas tersebut jalan mobil “bakuraut” (perlahan-lahan) dan makan waktu lebih kurang satu jam, baru bisa lolos atau sampai kawasan yang tidak macet lagi.
Oleh karenanya pula perjalanan dari Kandanga (135 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel – Banjarmasin yang biasanya atau dalam keadaan normal lama tempuh hanya sekitar tiga jam menjadi empat jam lebih, baru sampai tujuan.
Sebagaimana dialami keluarga H Basri By dan Hj Siti Zubaidah Banjarmasin yang melakukan ziarah ke makam keluarga di Kandang dan Barabai (165 kilometer utara Banjarmasin), ibukota Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) yang mencarter bis mini pariwisata.