“Sama seperti gue, gue sekarang ini pakai jilbab dan gue tidak ngepost temen-temen gue yang ngerokok, gue gak ngepost temen-temen gue yang minum alkohol, gue gak ngepost diri gue sendiri yang ngomong kata-kata kasar bahkan kadang gue sensor atau gue cut, itu bukan karena gue ingin dilihat baik tapi gue ngerasa bagi gue sekarang gue udah grow, gue udah punya anak, gue udah ngerasa hal-hal negatif kaya gitu gak perlu gue posting di sosmed tapi sekali lagi itu adalah pilihan gue,” ujarnya itu.
Melalui video Instagram yang sempat diunggahnya, dia mengatakan mengenakan hijab adalah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh muslimah, bukan berarti wanita berhijab itu benar-benar suci tanpa dosa. “Awalnya aku ngeliat orang pakai hijab tuh artinya ya harus suci, bersih, ga boleh salah, kalo enggak ya “malu sama hijab,” ungkapnya.
Sekarang, dia mengaku paham mereka yang memakai hijab berarti sedang melakukan salah satu kewajiban, tak ada hubungannya dengan bagaimana mereka bicara dan dosa-dosa yang mereka perbuat. Hal itu pernah diungkapkannya di satu unggahan Instagramnya pada Februari 2019 .
Perjalanannya berhijrah tidaklah mudah. Banyak orang yang awalnya mengatakan kepadanya agar tidak mempermainkan hijab, namun menurutnya akan lebih baik jika dia mencoba terlebih dahulu daripada tidak sama sekali.
Setelah unggahannya tanpa memakai hijab pada Selasa (22/12/2020) lalu, dia kembali mengunggah fotonya tanpa hijab beberapa jam kemudian. Kali ini dia tak mematikan kolom komentarnya dan menuliskan keterangan singkat saja, yakni hanya berupa emoji hati. Di unggahannya kali ini tak tampak ada hujatan sama sekali, namun kebanyakan memuji kecantikannya. (brs)