WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan kemantapan jalan nasional Pantai Utara (Pantura) di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peningkatan kondisi jalan bertujuan memperlancar konektivitas di jalur yang merupakan urat nadi transportasi dan logistik, di samping jalur Pantai Selatan (Pansela) Jawa dan Jalan Tol Trans Jawa.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan konektivitas antar wilayah diperlukan agar mobilitas barang, jasa, dan manusia lebih efisien.
Dengan konektivitas yang semakin baik, diharapkan perekonomian wilayah meningkat.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, telah menurunkan lebih dari 1.000 personel untuk melakukan penutupan lubang-lubang pada jalan nasional di wilayah Jawa Tengah (Jateng) dan Daerah Istimewa Yogyakarta akibat tingginya curah hujan dalam beberapa waktu terakhir.
“Kami sudah mengidentifikasi ada lima ruas jalan nasional yang mengalami pertumbuhan lubang secara luar biasa. Kami sudah turunkan tim untuk pelakukan penambalan secara cepat,” ucap Hedy usai menjadi narasumber Webinar Nasional Konektivitas Prasarana Jalan Untuk Kesejahteraan Bangsa di kawasan wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah pada Senin (21/12/2020).
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Jateng-DIY Satrio Sugeng Prayitno menerangkan lima ruas jalan nasional yang akan dilakukan penambalan cepat tersebut yaitu Pemalangan-Pekalongan-Batang-Pelen, Semarang-Kudus-Lasem, Ketanggungan, Lingkar Sumpiuh dan Wangon.