WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Selebgram dan influencer dari Amerika Serikat dirundung bahkan diancam akan dibunuh gara-gara mengunggah penambahan berat badannya selama karantina pandemi Covid-19. Dia mengunggahnya di media sosialnya seperti TikTok dan Instagramnya.
Seperti dikabarkan oleh Mirror.co.uk, Jumat (18/12/2020), selebgram bernama Chloe Xandria itu adalah seorang bintang TikTok dari AS. Melalui unggahan terbarunya dia mendesak wanita untuk tidak merasa bersalah karena berat badannya bertambah saat dia mendokumentasikan perubahan pada sosoknya sejak Januari 2020.
Dia membagikan klip video di situs web kepada 249.000 pengikutnya, dia berkata: “Memilih untuk menghargai tubuh yang mendukung saya dalam pandemi global.”
Chloe sebelumnya berjuang melawan gangguan makan, jadi dalam upaya untuk “menormalkan tubuh normal”, dia memamerkan tubuhnya yang lebih berisi dibandingkan dengan sosoknya di awal 2020. Di unggahan foto selfie cerminnya, dia mengenakan crop top pink dan celana jeans robek. Di gambar kedua Chloe menunjukkan dia mengangkat kausnya sehingga pengikutnya dapat melihat perut dan punggungnya.
Video tersebut menyentuh hati para pengikutnya karena telah ditonton lebih dari dua juta kali dalam 24 jam, tetapi Chloe mengatakan bahwa dia telah menjadi sasaran para netizen kejam yang bahkan mengiriminya ancaman pembunuhan. Dalam video kedua, dia menjelaskan: “Saya mendapat banyak ancaman pembunuhan karena memposting ini, serta begitu banyak komentar buruk tentang diri saya dan keluarga saya.
“Saya telah menonaktifkan komentar di video saya. Saya ingin berterima kasih kepada kalian semua yang telah menunjukkan begitu banyak cinta dan dukungan kepada saya. Saya akan terus berjuang untuk menormalkan semua tubuh.”
Chloe juga memposting tangkapan layar pelecehan kejam yang dia terima dari orang asing di halaman Instagram miliknya. Seorang netizen jahat berkata: “Apa-apaan transisi ini.”
Komentar lain yang menjijikkan: “Kamu menggunakan karantina sebagai alasan untuk menjadi gemuk seperti f ***. Tubuh ** jelek.”
Seorang pria berusaha keras untuk mengubah klip TikToknya menjadi video “duet” dimana dia merekam reaksinya terhadap kenaikan berat badan dengan mengatakan bahwa dia akan menggunakannya sebagai motivasi untuk berolahraga di gym. Chloe tidak mengungkapkan berapa banyak berat badan yang dia peroleh, tetapi dalam sebuah unggahan Instagram awal 2020 ini dia menyatakan bahwa dia lebih nyaman dengan tubuhnya sekarang daripada saat dia “paling kurus”.
Berbagi foto “sebelum” dan “setelah” kenaikan berat badannya, dia berkata: “Hak adalah tubuh saya setelah 6 bulan karantina dan setelah semester terakhir tahun senior saya diambil dari saya, tetapi secara mental dalam CARA tempat yang lebih baik.
“Mungkin Anda juga menambah berat badan beberapa pon selama karantina. Ingatlah untuk memberi diri Anda sedikit anugerah. Terkadang, makanan adalah satu-satunya hal yang berfungsi sebagai bentuk kenyamanan. Melalui memanggang dan mencicipi resep baru, saya mampu menghibur diri sendiri di masa-masa sulit. “
Chloe membuka cerita Instagram-nya tentang mengapa dia mulai membagikan foto tubuhnya secara online untuk membantu wanita lain. Dia berkata: “Saya pikir jika saya montok dan percaya diri, itu akan berdampak pada wanita lain yang berlekuk dan mereka akan berhenti membiarkan opini orang lain memengaruhi cara mereka berpikir tentang diri mereka sendiri.
“Daripada berkonsentrasi pada angka pada timbangan, berkonsentrasilah pada hal-hal lain seperti apa yang telah dilakukan tubuh Anda untuk Anda, bagaimana tubuh Anda menjalani hidup dan semua hal fisik yang dilakukannya juga,” ujarnya. (brs)
Editor: Yayu Fathilal
