WARTABANJAR.COM – Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mewanti-wanti supaya tak ada kerumunan pasca-pergelaran Pilkada 2020.
Ia tidak ingin pasangan calon kepala daerah yang dinyatakan menang kontestasi, menyelenggarakan kegiatan yang melanggar protokol kesehatan.
“Ke depan, kemenangan-kemenangan yang dicapai dan diraih oleh para kontestan ini jangan biarkan terjadinya kerumunan. Tidak boleh ada jabat tangan, tidak boleh, apalagi berangkulan, pelanggaran,” kata Doni dalam rapat koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 secara daring, Minggu (13/12/2020) malam.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Oscar Primadi MPH, menyampaikan bahwa sampai dengan 5 Desember, sudah dilakukan pelatihan sebanyak 12.408 orang untuk 21 provinsi.
Sementara workshop penyiapan bagi tenaga vaksinator ini telah dilangsungkan untuk 29.635 orang dari 34 provinsi.
“Artinya, semuanya berjalan sesuai dengan rencana kita dan Insya Allah kesiapan-kesiapan itu kita jaga dari sisi jumlah, proporsional dari semua provinsi akan tercakup” ujarnya dalam acara Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah COVID-19 yang disiarkan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (14/12).
Selain proses pemberian vaksinasi, upaya mengedukasi masyarakat sebelum program vaksinasi berjalan juga tidak kalah penting.
Upaya edukasi ini harus sampai dengan merata ke daerah.
“Kita menginginkan bahwa masyarakat itu paham tentang pentingnya vaksinasi ini. Pemahaman kita tentang kehalalan juga sudah kita upayakan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI),” kata dia.