“Pada Program Sejuta Rumah ini komposisi pembangunan rumah untuk MBR adalah 70 persen dan sisanya sebanyak 30 persen adalah untuk non MBR,” kata Khalawi.
Adapun menurut Khalawi, pembangunan rumah yang dibangun oleh Kementerian PUPR yakni melalui pembangunan rumah swadaya dan Dana Alokasi Khusus (DAK) perumahan sebanyak 128.356 unit.
Selanjutnya adalah pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh Kementerian lain sebanyak 51.136 unit.
Pemerintah daerah pun ditambahkan Khalawi ikut serta dalam pembangunan rumah sebanyak 32.758 unit.
Sedangkan para pengembang perumahan juga tetap bersemangat membangun hunian layak bagi masyarakat.
“Kami mencatat pembangunan rumah yang dilaksanakan oleh pengembang perumahan adalah 365.816 unit. Kami harap pengembang perumahan bisa lebih bersemangat karena rumah layak huni sangat dibutuhkan oleh masyarakat,” tandas Khalawi.
Lebih lanjut, Khalawi menerangkan, sumber capaian Program Sejuta Rumah juga berasal dari Corporate Social Responsibilty (CSR) perusahaan swasta.
Jumlah rumah yang terbangun dari hasil CSR tercatat 3.590 unit dan masyarakat secara mandiri adalah 2.818 unit.
Selain menyerap tenaga kerja, Khalawi mengatakan setidaknya ada ratusan industri yang akan bergerak guna menyuplai kebutuhan proyek pembangunan rumah.
“Perumahan menjadi salah satu sektor utama dalam upaya pemulihan perekonomian nasional, terutama untuk penggunaan material yang diproduksi di dalam negeri,” ujarnya. (edj)
Editor: Erna Wati