WARTABANJAR.COM – Barito Putera mengambil sikap atas tindakan indisipliner yang dilakukan Muhammad Yudha Febrian, saat pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 di Jakarta.
Layaknya sebuah keluarga, Barito Putera sudah semestinya memberikan bimbingan kepada Yudha Febrian untuk menyikapi kesalahan yang ia perbuat.
CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, mengungkapkan bahwa akan memberikan pembinaan kepada pemain muda tersebut.
Aspek cinta dan kekeluargaan memang menjadi poin utama yang harus dikedepankan, karena ini sesuai dengan delapan nilai inti dari Barito Putera yakni, Cinta, Kekeluargaan, Semangat, Persatuan, Pride of Banua, Loyalitas, Istiqomah dan Legacy.
Laskar Antasari memutuskan untuk melakukan pembinaan kepada pemain 18 tahun tersebut.
Bentuk pembinaannya berupa penguatan mental dalam program kerohanian, dengan mengirimkan ke salah satu pesantren di Jawa Barat.
Keputusan itu diambil salah satunya berdasarkan atas hasil klarifikasi Yudha Febrian yang didampingi ayahnya kepada manajemen pada Jumat 4 Desember.
“Sebagaimana selayaknya sebuah keluarga, kita sebagai orang tua berkewajiban untuk memberikan pembinaan bukan dalam bentuk hukuman,” tegas CEO Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman dikutip dari laman resmi Barito Putera.
“Kami dari Barito memberikan tindakan yang sifatnya membina dengan cara mengirimkan Yudha ke pesantren. Harapan kita tindakan yang kita ambil ini bisa membuat Yudha lebih baik lagi, memperbaiki diri dan tidak akan mengulangi kesalahannya lagi,” lanjut Hasnuryadi.