Pabrik Gula Bombana, Awalnya Kondisi Tanah Marginal Kini Menjadi Kebun Tebu dan Mengolah Gula

    WARTABANJAR.COM, BOMBANA — Keberadaan pabrik gula Bombana di Sulawesi Tenggara memberikan dampak positif. Presiden Joko Widodo pun mengapresiasi pabrik Gula Bombana dengan meresmikannya pada 22 Oktober 2020 lalu.

    Dampak positif Pabrik Gula Bombana diantaranya adalah menyerap tenaga kerja yang 96 persen adalah orang lokal. Menggerakan tenaga kerja tersebut juga memberikan efek domino, yang mana sedikitnya ada 12 ribu orang, menggerakan roda ekonomi, serta tidak kalah pentingnya adalah menjaga stabilitas harga gula di Sulawesi Tenggara dan jangkauan Indonesia tengah dan timur.

    Direktur Jhonlin Batu Mandiri, H Kusdi Sastro Kidjan mengatakan, pabrik Gula Bombana terdiri dari tiga perusahaan, yakni Jhonlin Batu Mandiri, Prima Alam Gemilang (PAG) dan Swakarya Sumber Makmur (SSM).



    Dia menjelaskan, pabrik berdiri diatas lahan yang luas konsesi 41 ribu hektare. Dalam awal pembukaannya, pihaknya mendapatkan kondisi tanah marginal yaitu bahan organik sangat rendah, ada padas diantara 20 sampai dengan 75 sentimeter dan unsur hara yang tidak berimbang.

    “Maka dalam proses kultur teknis dilakukan pengolahan tanah yang di mulai kegiatan Riping sampai kedalaman 75 sentimeter untuk memecahkan padas di bawahnya dan pembajakan juga penggaruan masing- masing dua kali,” katanya kepada Wartabanjar.com, Senin (30/11/2020).



    Dia juga menjelaskan, selanjutnya diberikan pupuk organik juga pupuk  anorganik, dengan demikian secara berkelanjutan akan menormalkan tanah.

    Menurutnya, selain karena faktor ekonomi juga karena proses itulah pabrik gula di Bombana yang dilakukan oleh Jhonlin Group mendapat apresiasi  Orang Nomor Satu di Indonesia ini, karena dianggap keputusan berani.

    “Saat ini sudah menjadi kebun tebu dan pabrik sudah mulai mengolah gula. Pabrik punya kapasitas 8 ribu TCD (ton cane per day) dan bisa dikembangkan menjadi 12 ribu TCD. yang akan menghasilkan gula kristal 800 sampai dengan 1.200 ton per hari,” beber Kusdi. (has)

    Editor  : Hasby

    Baca Juga :   Kebakaran di Jalan RE Martadinata, Api Diduga Berasal dari Dapur!

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI