Beranda blog Halaman 8918

Follower-nya Menjelang 19 Juta, Aurel Bikin Perayaan Khusus

0
Aurel. Foto: Instagram/@aurelie.hermansyah

WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Titania Aurelie Nurhermansyah atau Aurel terkenal sejak kecil karena merupakan anak pasangan selebriti Anang Hermansyah dan Krisdayanti.

Dia juga aktif di media sosial sejak beberapa tahun lalu.

Tak hanya itu, dia juga mengikuti jejak ibunya sebagai penyanyi.

Pengikutnya di Instagram pun banyak, saat ini telah mencapai 18,6 juta.

Senang karena jumlah pengikutnya bertambah, dia lantas menggelar perayaan dengan cara berbagi hadiah kepada para pengikutnya tersebut.

Menggandeng beberapa sponsor, dia menggelar acara giveaway di Instagramnya, Sabtu (6/2/2021).

Dia menjanjikan hadiah-hadiah yang sangat menarik seperti uang tunai dan smartphone.

“Aku mau bagi-bagi hadiah special buat kalian
10 UNIT IPHONE & ANDROID GRATISS!!
UANG TUNAI SENILAI 10 JUTA RUPIAH,” katanya.

Dia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya ke para penggemar serta pengikutnya di Instagram.

“Aku mau ucapin makasih banyak buat temen2 yang selalu support aku!! Aku bisa sampe dititik ini semua karena kalian yg luar biasa!
PERAYAAN MENUJU 19 JUTA FOLLOWERS,” ungkapnya. (brs)

Editor: Yayu Fathilal


https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Lirik Lagu OST Drakor True Beauty “Love So Fine” Cha Eun Woo dan Terjemahannya

0
Cha Eun Woo menyanyikan lagu Love So Fine. Foto: Screenshot YouTube/tvN DRAMA

WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Drakor True Beauty baru saja tamat dan menjelang berakhir tim produksinya merilis tembang soundtracknya berjudul Love So Fine.

Dinyanyikan oleh Cha Eun Woo yang di drakor ini berperan sebagai pemeran utama prianya bernama Lee Suho.

Lagu tersebut baru saja dirilis pada Rabu (3/1/2021) lalu di YouTube tvN Drama.

Drama ini sangat diminati, khususnya di Indonesia.

Kisahnya yang ringan, penuh lika-liku percintaan ala remaja juga visual para pemainnya yang menawan membuat penonton menyukainya.

Belum lagi lagu-lagunya yang enak didengar, di antaranya adalah lagu Love So Fine ini.

Berikut ini lirik lagu Love So Fine beserta artinya dalam Bahasa Indonesia:

Neoreul bogo isseumyeon waenji
Gwaenhi mami deultteo
Haneureul naneun gibuniralkka
I’m falling in love

Baram bureowa
Neoui hyanggiga daeul ttaemyeon
Euneunhan jageun sumsorikkaji neukkyeojyeo
Ireon ge sarangilkka

Love So Fine
Jom deo gakkai dagawaseo
Naui pum ane gidae
Eonjena nae mame
I think I’m in love with you

Neowa hamkkehan modeun nari
Modu kkumgyeol gata
Aju orae saranghage doel geot gata
I’m falling in love

Naneun itjana
Nega unneun ge manyang joa
Kkotcheoreom pieonan neoui misoman boyeo
Ireon ge sarangilkka

Love So Fine
Jom deo gakkai dagawaseo
Naui pum ane gidae
Eonjena nae mame
I think I’m in love with you

Love So Fine
You’re so right

Sarangseureoun neoui mos

Hamkke hal i sigandeureul
Hansungando noko sipji ana
Idaero gyeote isseojwo

Love So Fine
Jom deo gakkai dagawaseo
Naui pum ane gidae
Eonjena nae mame
I think I’m in love with you

Love So Fine
You’re so right

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Xiaomi Umumkan Ponsel Konsep dengan Layar Lengkung di Empat Sisi

0
Ilustrasi

WARTABANJAR.COMXiaomi secara resmi memperkenalkan smartphone konsep pertama dengan desain quad-curved, dengan layar lengkung di empat sisi.

Dalam situs blog resminya, Jumat, Xiaomi menyebutkan layar tersebut memiliki kelengkungan 88 derajat yang memungkinkan antarmuka visual “air mengalir di atas permukaan layar.”

Hampir seluruh frame smartphone tertutup oleh layar, sedangkan bodinya tidak memiliki port atau tombol, mengedepankan desain tanpa port, atau yang disebut unibody, yang futuristik.

Xiaomi tidak pernah berhenti berinovasi, berusaha untuk menemukan keseimbangan terbaik antara imajinasi dan kenyataan. Mendorong batasan bentuk smartphone, insinyur Xiaomi mencoba membuat smartphone sesederhana mungkin dan membawa bentuk “hanya layar” selangkah lebih dekat ke kehidupan,” ujar Xiaomi.

Xiaomi menyebut tantangan terbesar dalam memproduksi “layar air terjun” empat sisi pertama di industri itu bukanlah pada menekuk layar, melainkan dalam pembuatan panel kaca lengkung segi empat 88 derajat dan proses 3D.

Memoles sepotong kaca hyper-curved dengan lengkungan 88 derajat di empat sisi membutuhkan peralatan pemrosesan kaca yang dikembangkan sendiri, pembengkokan panas di bawah suhu dan tekanan 800 derajat Celcius, empat alat pemoles berbeda, dan hingga lebih dari sepuluh prosedur pemolesan kompleks,” Xiaomi menjelaskan.

Untuk memasang bagian kaca lengkung 88 derajat ke empat sisi, desain susunan layar diadopsi melalui proses pengikatan 3D.

Selanjutnya, bentuk layar merupakan faktor krusial dalam menentukan bentuk smartphone masa depan.

Dengan terobosan baru quad-curved, Xoaomi juga menghadirkan smartphone unibody tanpa port.

Desain ini memastikan bahwa hampir semua sisi ponsel tertutup oleh layar.

Untuk melakukan ini, Xiaomi telah mengembangkan 46 teknologi paten, di mana port fisik dan tombol fungsinya dapat direplikasi oleh alternatif lain.

Dalam perangkat tersebut, Xiaomi juga mengembangkan berbagai teknologi, termasuk keramik piezoelektrik yang sangat tipis, teknologi tampilan film fleksibel yang diklaim pertama di industri, kamera di bawah layar generasi ketiga, pengisian daya nirkabel, chip eSIM dan sensor sentuh yang sensitif terhadap tekanan. (ant)


https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Kluster Keluarga Bisa Jadi Muncul karena Kesalahan Isolasi Mandiri

0
Ilustrasi (Pixabay)

WARTABANJAR.COM – Ketua Umum Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (PERSAKMI) sekaligus epidemiolog Universitas Hasanuddin, Prof. Dr. Ridwan Amiruddin menyebut, sejumlah kesalahan yang disadari atau tidak saat orang dengan COVID-19 melakukan isolasi mandiri menjadi penyebab munculnya kluster keluarga dan transmisi di komunitas.

Dia mengatakan, seiring bertambahnya kasus COVID-19 beberapa waktu terakhir, proporsi orang yang melakukan isolasi mandiri menjadi sekitar 35-40 persen.

“Ada beberapa kebocoran memang diisolasi mandiri sehingga terbentuk kluster keluarga, transmisi di komunitas, pergerakan populasi di tempat-tempat umum sebenarnya menjadi pemicu kasus naik,” kata Ridwan dalam webinar yang digelar Yayasan Gerakan Masyarakat Sadar Gizi, Jumat (5/2) malam.

Isolasi mandiri dilakukan dengan memisahkan si sakit agar dia tidak menjadi sumber penularan.

Selama isolasi mandiri, pasien perlu berada di dalam rumah atau ruangan selama 14 hari, namun harus memeriksakan diri ke klinik atau rumah sakit jika gejala memburuk.

Tetapi pada kenyataannya, pasien masih keliru mengenai hal ini, salah satunya tidak berdiam di rumah atau ruangan selama 14 hari.

Dia tetap berinteraksi sosial secara langsung dengan anggota keluarga lain sehingga dia menjadi sumber penularan bagi keluarganya atau tetangga.

“Semakin tinggi tingkat pertemuan seperti makan bersama maka tingkat penularan makin tinggi. Apabila mobilitas penduduk naik satu persen maka kasus COVID-19 bisa naik 8-15 persen,” tutur Ridwan.

Masalahnya, selain pasien tidak disiplin, kurangnya pengawasan dari petugas puskesmas atau layanan medis menyebabkan kebocoran dalam pelaksanaan isolasi mandiri.

“Karena ketidakdisiplinan dalam melakukan isolasi mandiri maka terbentuk kluster keluarga, tetangga, kantor. Karena itu beberapa provinsi mendorong supaya isolasi mandiri dapat dikontrol oleh RT, RW atau dilaksanakan secara terpusat,” kata Ridwan.

Isolasi mandiri, merujuk pada pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19 revisi kelima, dilakukan mereka dengan kasus gejala ringan, orang tanpa gejala (OTG), kasus suspect sampai keluar hasil tes (dia tidak boleh berinteraksi sosial sambil menunggu hasil tes) dan kontak erat dari pasien positif.

Sebelum mengisolasi diri, pasien sebaiknya menghubungi dinas kesehatan menyampaikan dia melaksanakan isolasi mandiri.

Anggota keluarga segera mengungsikan mereka yang memiliki daya tahan tubuh rendah misalnya lansia, atau sedang dalam pengobatan penyakit kronik seperti diabetes atau kanker, penyakit auto imun, kondisi pernapasan tidak prima, karena mereka berisiko lebih tinggi terpapar COVID-19.

Kemudian, selama isolasi, pasien sebaiknya mengembangkan aktivitas yang memungkinkannya berdiam di ruangan seperti membaca atau kegiatan produktif lainnya, dilarang melakukan kegiatan bersama termasuk makan dengan anggota keluarga lainnya, tidak menyentuh wajah.

Dia juga harus rutin mencuci tangan menggunakan air dan sabun, selalu berpikiran positif untuk menjaga imunitas, mengontak nomor kontak layanan psikolog jika merasa perlu berbicara tentang kesehatan mental selama isolasi mandiri.

Hal penting lainnya, dia harus memeriksakan kondisi status kesehatan setiap pagi, apakah terjadi perburukan, sesak napas, demam, dan memahami risiko penularan saat berada di luar rumah.

Di sisi lain, ruangan selama isolasi perlu diatur sesuai pedoman, antara lain memiliki ventilasi baik (jendela dibuka setiap pagi agar sirkulasi udara terjaga).

Ruangan ini sebaiknya tidak dimasuki orang lain termasuk anggota keluarga yang sehat.

Kemudian, terkait penggunaan kamar mandi, Ridwan menyarankan pemisahan kamar mandi untuk orang yang melakukan isolasi mandiri.

Jika tidak memungkinkan, kamar mandi bisa digunakan bergantian asalkan dibersihkan dengan desinfektan rutin setelah dipakai.

Cairan kimia pembersih kamar mandi seperti yang mengandung accelerated hydrogen perixode (0,5 persen), Benzalkonium chloride (0,05 persen) dan Chloroxylenol (0,12 persen) bisa digunakan.

“Sisi lemah virus penyebab COVID-19, rentan terhadap bahan kimia pembersih kamar mandi,” kata Ridwan.

Mereka yang bergejala harus diisolasi mandiri minimal selama 10 hari setelah hari pertama mengembangkan gejala, ditambah 3 hari setelah gejala berakhir atau saat mereka tidak demam dan tanpa gejala pernapasan.

Sementara orang tanpa gejala (OTG) OTG disarankan melakukan isolasi mandiri selama minimal 10 hari setelah dites positif.

Ketua Terpilih PB IDI sekaligus Ketua Tim Mitigasi COVID-19 PB IDI, Dr. Muhammad Adib Khumaidi menambahkan, jika setelah isolasi mandiri lalu hasil tes swab PCR menunjukkan positif, orang perlu tetap melanjutkan isolasi mandiri.

Setelah hari ke-21, dia dinyatakan dua kali negatif, maka baru bisa dikatakan negatif virus corona dan bisa kembali beraktivitas.

Kemudian, usai melakukan isolasi mandiri, orang-orang tetap harus menerapkan protokol kesehatan dan ini kerap diabaikan.

Menurut Ridwan, orang menganggap setelah isolasi mandiri, maka sudah aman sehingga abai melaksanakan protokol kesehatan seperti meninggalkan masker dan tidak menjaga jarak dengan orang lain. (ant)

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Ribuan Orang Sudah Terjaring Operasi Yustisi Penerapan Protokol Kesehatan di Palangka Raya

0
Antara Foto

WARTABANJAR.COM, PALANGKA RAYA – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya mencatat sebanyak 7.656 masyarakat di kota setempat yang terbukti melanggar protokol kesehatan terjaring dalam operasi yustisi.

“Dari 7.656 pelanggar protokol kesehatan COVID-19 yang berhasil terjaring selama ini diberikan sanksi yang didominasi kerja sosial dan sanksi dengan administratif,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya Emi Abriyani di Palangka Raya, Sabtu (6/2/2021).

Dia menerangkan berdasar data Satgas Penanganan COVID-19 “Kota Cantik” sebanyak 4.257 orang atau 55,60 persen pelanggar dikenakan sanksi kerja sosial dan 2.607 orang atau 34,05 persen memilih sanksi denda administratif perseorangan.

“Sanksi denda untuk setiap pelanggar perseorangan bernilai Rp100.000 yang mana hasil dengan diserahkan ke Kas Daerah Pemerintah Kota Palangka Raya sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pendapatan lain-lain,” katanya.

Selanjutnya berdasar data yang sama sebanyak 522 atau 6,82 persen pelanggar mendapat sanksi teguran tertulis perseorangan, 157 orang atau 2,05 persen kena sanksi teguran lisan tertulis perseorangan dan 87 tempat usaha atau 1,14 persen diberikan sanksi teguran tertulis tempat usaha.

Kemudian 11 pelanggaran atau 0,14 persen dikenakan sanksi penutupan atau pembubaran kegiatan, empat pelanggar atau 0,05 persen dikenakan sanksi denda administratif fasilitas umum.

Kemudian 11 tempat usaha atau sebanyak 0,14 persen dikenakan sanksi denda administratif yang mana nilai dengan untuk tempat usaha senilai Rp5.000.000 untuk setiap pelanggar.

Rata-rata pelanggaran yang dilakukan warga di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini dilakukan oleh perseorangan dan kelompok. Para pelanggar itu tidak menggunakan masker dan berkerumun serta tidak menjaga jarak fisik saat operasi yustisi dilakukan satgas secara acak di sejumlah wilayah di kota setempat.

Berbagai bentuk sanksi yang diberikan tersebut sebagai bentuk ketegasan pemerintah serta upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang saat ini belum berakhir.

Masyarakat di Palangka Raya pun diajak selalu menerapkan protokol kesehatan seperti dengan menggunakan masker saat di luar rumah, menghindari kerumunan, menjaga jarak fisik dan selalu rajin mencuci tangan dengan sabun. (ant)

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Beredar Pesan Berantai Jakarta Lockdown 12-15 Februari, Mabes Polri Ungkap Fakta Ini

0
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono SIK MSi dalam konferensi persnya pada Selasa 26 Januari 2021. (divisi humas polri)
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono SIK MSi dalam konferensi persnya pada Selasa 26 Januari 2021. (divisi humas polri)

WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Beberapa hari terakhir masyarakat bingung atas beredarkan kabar DKI Jakarta akan menerapkan lockdown pada 12 sampai 15 Februari.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono pun memastikan pesan berantai alias boadcast message yang berisikan informasi DKI Jakarta akan lockdown total pada tanggal 12 hingga 15 Februari 2021 hoax alias palsu.

“Bahwa broadcast ini adalah tidak benar, broadcast ini adalah salah, dengan adanya broadcast yang tidak benar itu akan berdampak negatif bagi siapa saja,” kata Argo saat memberikan keterangan pers bersama Kemenkes di Jakarta, Jumat (5/2).

Adapun pesan berantai tersebut, jelas Argo berisikan informasi bahwa lockdown atau penutupan total Ibu Kota telah diputuskan oleh Presiden Joko Widodo.

Pesan juga mengimbau agar masyarakat menyediakan bahan makanan, selama lockdown diberlakukan. Menurut Argo, pesan itu jug berisi informasi bila kepolisian akan menangkap langsung dan melakukan swab, kepada yang diketahui berada di luar rumah.

“Memang kontennya biasa saja, tapi isinya bisa bersifat menghasut membuat fitnah, dan kemudian hoax itu akan menyasar emosi masyarakat dan kemudian menimbulkan opini negatif yang mengakibatkan kegaduhan di masyarakat dan diintegrasi bangsa,” tandas Argo dilansir Tribrata Polri.

Terkait hoax ini, Argo memaparkan, Polri telah menangani total 352 kasus penyebaran berita hoax. Dalam kasus pesan berantai itu, ia mengingatkan potensi ancaman dan hukuman yang diterima kepada pelaku.

Menurut dia, pelaku bisa diancam kurungan hingga 10 tahun lewat sejumlah pasal dan undang-undang. Beberapa di antaranya seperti pasal 28 ayat 1 UU 11/2008, tentang ITE. Ada pula KUHP pasal 14 ayat 1, 2, dan tiga. (edj)

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Wisata Virtual di Tengah Pandemi, Nikmati Tur Pulau Panjang dari Rumah

0
Sejumlah anak bermain perahu di pantai di Pulau Panjang, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, Minggu (8/9/2019). Kecamatan Pulau Banyak, kepulauan terluar di Aceh yang terdiri dari 99 pulau besar dan kecil dengan luas wilayah sekitar 27 ribu kilometer persegi itu merupakan destinasi wisata andalan Aceh yang ramai dikunjungi wisatawan pada hari libur. ANTARA FOTO/Ampelsa/wsj. (ANTARA FOTO/AMPELSA)

WARTABANJAR.COMWisata virtual yang masih terus diselenggarakan di tengah pandemi COVID-19 bisa jadi alternatif menghabiskan akhir pekan di rumah saja, salah satunya yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mulai 30 Januari hingga 28 Februari 2021.

Tur daring ini bisa ditonton tanpa harus mengeluarkan biaya karena tayang di saluran Youtube Pesona Indonesia.

Salah satunya adalah desa wisata Pulau Panjang.

Lokasinya di Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Sebagaimana ditampilkan dalam YouTube Pesona Indonesia, nama Pulau Panjang sesuai dengan bentuk pulaunya yang memanjang.

Bila dilihat dari atas, pulau ini serupa seperti pedang. Panjangnya sekitar 20-25 kilometer.

Pemandangan matahari terbit dan terbenam bisa betul-betul dinikmati di pulau ini.

Wisatawan bisa berjalan ke sisi pantai timur untuk melihat matahari muncul, dan pada sore hari berjalan ke sisi barat untuk menyambut petang.

Di sini juga sudah ada penginapan-penginapan untuk para wisatawan yang ingin bersantai mendengarkan deburan ombak.

Pulau Panjang adalah salah satu tujuan wisata keluarga.

Selain sarana dan prasarana yang cukup memadai, pantai dan perairannya pun ramah anak, kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Aceh Singkil Edi Hartono.

Para wisatawan tetap diimbau untuk memenuhi protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

Dalam video itu pun terlihat posko check in/check out yang sederhana, namun dilengkapi dengan tempat cuci tangan untuk wisatawan yang masuk dan keluar.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan warga untuk memiliki kesadaran berdiam di rumah saja bila tidak ada keperluan esensial di tengah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sesuai arahan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali dari pemerintah pusat.

“Saya imbau, kita semua jangan bepergian ke luar kota, tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian dan sebisanya di rumah saja, bila tidak ada keperluan esensial. Ini penting untuk menjaga kasus aktif tidak terus bertambah. Mari jaga terus diri dan lingkungan kita dengan menegakkan 3M,” kata Anies, Jumat (5/2). (ant)


https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Balikpapan Kota Pertama di Kaltim Terapkan Tilang Elektronik, Diberlakukan April

0
Perangkat kamera untuk mendukung penerapan tilang elektronik di Balikpapan, Kaltim. (Tribrata Polri)
Ilustrasi

WARTABANJAR.COM, BALIKPAPAN – Sejumlah Polda sudah mulai bersiap untuk menerapkan electronic traffic law enforcement (E-TLE).

Selain di Jabar, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jateng, ada juga Polda Kaltim.

Saat ini proses persiapan untuk penerapan E-TLE sudah dilakukan dan direncanakan mulai berlaku pada April 2021.

Dirlantas Polda Kaltim, Kombes Pol Singgamata SIK MH, mengatakan untuk E-TLE akan diberlakukan di Kota Balikpapan.

““Saat ini proses pemasangannya dan instalasi sudah mulai dilakukan, April sudah bisa dilaunching dan langsung diterapkan,” terang Dirlantas Polda Kaltim dilansir Tribrata Polri.

Sebagai tahapan awal penerapan tilang elektronik, Dirlantas mengatakan, akan ada tiga titik yang diawasi oleh kamera pengawas.

Tiga titik tersebut di antaranya di kawasan Lapangan Merdeka, di simpang Balikpapan Plaza, dan juga di simpang Beruang Madu.

“Untuk awal hanya ada enam kamera pengawas yang akan dipasang dan sekarang sudah proses, kami berharap ruas jalan Sudirman akan menjadi percontohan,” tuturnya.

E-TLE ini akan difokuskan pada beberapa pelanggaran yang sering dilakukan oleh pengendara kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat.

Di antaranya, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm, pengemudi mobil yang tidak menggunakan seat belt atau sabuk pengaman.

Adapun untuk sanksi yang akan diterapkan bagi para pelanggar E-TLE sama seperti di Polda lainnya yakni dilakukan pemblokiran STNK.

Dengan begitu, pemilik kendaraan yang tertangkap melakukan pelanggaran dan tidak segera membayar sanksi maka tidak akan bisa membayar pajak sebelum menyelesaikan denda E-TLE.

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Layanan RFL PMI Pertemukan Kembali Puluhan Penyintas Gempa Mamuju dengan Keluarganya

0
Koordinator Tim RFL PMI Kabupaten Mamuju Ikbal saat mewawancara salah seorang warga di Dusun Adiadi, Desa Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar yang hilang kontak dengan keluarganya dan berhasil ditemukan kembali dalam kondisi selamat. (Antara/Aditya Rohman).

WARTABANJAR.COM – Palang Merah Indonesia (PMI) berhasil mempertemukan kembali puluhan penyintas gempa bumi yang berada di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat yang sempat hilang kontak saat bencana terjadi pada 14 Januari 2021.

“Total penyintas yang melapor kehilangan kontak sebanyak 176 orang. Dari jumlah tersebut sebanyak 55 penyintas berhasil dipertemukan kembali dengan keluarganya dan alhamdulillah seluruhnya dalam kondisi selamat,” kata Koordinator Restoring Family Link (RFL) PMI Kabupaten Mamuju Ikbal di Mamuju, Jumat.

Program RFL atau pemulihan hubungan keluarga ini merupakan upaya PMI untuk membantu korban bencana atau penyintas gempa yang kehilangan kontak dengan keluarganya.

Pelayanan yang diberikan, penyintas bisa datang langsung ke Posko PMI Provinsi Sulbar maupun ada tim RFL yang datang langsung ke berbagai lokasi pengungsian untuk melakukan pendataan terhadap warga yang hilang kontak.

Menurutnya, hingga saat ini PMI masih terus berupaya mencari informasi keberadaan warga yang hilang kontak dengan keluarganya.

Namun demikian, 55 warga yang berhasil ditemukan tim RFL PMI seluruhnya dalam kondisi selamat.

Dari hasil penelusuran ternyata penyebab terpisahnya hubungan keluarga ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti rusaknya alat komunikasi seperti handphone, ikut mengungsi ke lokasi lain dan ada juga kehilangan nomor kontak keluarganya yang bisa dihubungi.

“Kami mengimbau kepada para penyintas yang tinggal di berbagai pengungsian jika merasa hilang kontak dengan keluarganya untuk segera melapor ke personel PMI atau datang langsung ke markas, ” tambahnya.

Sementara, salah seorang warga Dusun Adiadi, Desa Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju Zulkifli mengatakan meskipun ia dan keluarganya selamat dari bencana yang merusak rumahnya, tetapi sempat panik karena salah seorang keluarganya sempat hilang kontak.

Tapi ia beruntung, saat itu datang tim RFL PMI untuk membantu warga yang kehilangan kontak dengan keluarganya dan langsung melaporkan bahwa, keponakannya yang bernama Wulan tidak bisa dihubungi.

Berkat kerjasama tim RFL PMI, keponakan dari Zulkifli berhasil ditemukan dalam kondisi selamat dan saat ini tengah mengungsi di Stadion Mamuju.

“Alhamdulillah ditemukan dalam kondisi selamat, ternyata keponakan saya itu hilang kontak akibat HP-nya hilang saat kejadian gempa,” tambahnya.

Sama halnya dengan Zilkifli, warga Dusun Sarana, Desa Pasabu, Kecamatan Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Sadir mengatakan ia sempat kehilangan kontak dengan kedua anaknya, namun berhasil ditemukan kembali dan sudah berkomunikasi dengan dua anaknya berkat layanan RFL PMI. (ant)

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg

Kemenpan RB Berikan Penilaian Kategori Baik Kepada Pemkab Tanah Bumbu, Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

0
MC Diskominfo Tanah Bumbu : Kepala Diskominfo Tanah Bumbu, Ardianasyah

WARTABANJAR.COM, BATULICIN – Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengevaluasi Sistem  Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu meraih kategori baik pada Indeks Sistem Pemeritahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2020.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tanah Bumbu, Ardiansyah mengatakan, Pemkab Tanah Bumbu dari tahun ke tahun mengalami peningkatan pada indeks SPBE tersebut.

Dia menjelaskan, pada tahun 2018 Indeks SPBE tercatat sebesar 1,73 masuk kategori cukup, tahun 2019 tercatat sebesar 2,37 masuk kategori cukup, dan tahun 2020 meningkat menjadi 3,00 masuk kategori baik.

“Pada tahun 2018 mendapat nilai 1,73 atau kategori cukup karena pada tahun tersebut baru mulai. Secara layanan pada tahun itu sudah ada dan lengkap, cuma kebijakan dan tata kelola masih lemah. Namun pada tahun 2019, kita terus lakukan evaluasi dan usaha yang hasilnya nilai SPBE mengalami peningkatan,” ujar Ardiansyah, Jumat (5/2/2021).

Lebih lanjut dia menjelaskan, dilanjutkan pada tahun 2020 terus berusaha dan bekerjasama dengan SKPD di Tanah Bumbu sehingga nilai indeks SPBE Tanbu 2020 meraih kategori Baik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

“Setiap tahun dilakukan evaluasi dan penilaian SPBE mulai dari Kementerian, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Indonesia. Penilaian dilakukan oleh Kemenpan RB bekerjasama dengan Perguruan Tinggi,” ucapnya.

Adapun yang menjadi keunggulan yang dimiliki oleh Kabupaten Tanah Bumbu yaitu pada aspek pelayanan. Bumi Bersujud ini unggul dari segi layanan yang rata-rata dilevel empat, artinya layanan sudah terintegrasi dari layanan ke layanan lain.

https://wartabanjar.com/wp-content/uploads/2020/11/Sertijab-Kapolda-Kalsel-2020-kompilasi-HDCI-Martapura.jpg