WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Karin, balita berjualan roti di pinggir Jalan A Yani Banjarmasin seketika viral saat diabadikan akun instagram sayaphati akhirnya mendapat perhatian Kemensos RI, Selasa (23/8).
Kementrian Sosial (Kemensos) RI menanggapi kasus K, bocah yang viral diduga dipaksa orangtua berjualan.
Melalui akun resmi media sosial Kemensos akan menindaklanjuti kasus tersebut.
@KemensosRI :
“Membalas @kuecubit92 dan @windisayaphati
Terima kasih banyak atas informasi yang
diberikan. Selanjutnya akan kami teruskan
ke sentra@KemensosRI terdekat untuk
ditindaklanjuti. Salam.”
Sebelumnya ada akun yang membocorkan balita tersebut dipaksa oleh orangtuanya untuk mencari nafkah. Bahkan kerap mendapatkan perilaku kejam saat menolak.
Disebutkan balita tersebut berusia 3 tahun bernama Karin. Ia tinggal di Jalan Pekapuran A, belakang Hotel Golden Tulip.
Disebutkan orangtuanya berprofesi sebagai penjaga parkir. Keduanya kerap memaksa bocah K berjualan.
Pun dengan adik kecilnya biasa dibawa untuk meminta-minta di lampu merah. Hasilnya, disebutkan akun anonim untuk membeli ‘barang haram’
Berikut informasi mengenai Karin :
Sore ka maaf ganggu, anak ini nama nya karin umur nya sekitar 3 tahun lebih tinggal di pekapuran A belakng hotel golden tulip.
Orang tua nya yang jaga parkir di panesia nama
panggilan ibu nya meme yang sering di panggil orang kalo bapanya dani kucing.
Kasian di paksa minta2 sama orang tuanya sendiri kalo ga mau pasti di pukulin. Orang2 di kampung sering ngeliat mamanya pukuli anak
nya apa lg saat mabuk. Kasian banget