WARTABANJAR.COM – Jenazah Brigadir J, ajudan Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo tewas ditembak rekannya dipulangkan ke Jambi dengan menggunakan Cargo Bandara pada Sabtu (9/7).
Brigadir J, tewas ditembak oleh rekannya Bharada E. Tewasnya Brigpol J itu juga dilaporkan pada Jumat (8/7) di kediaman Kadiv Propam Mabes Polri yakni Irjen Ferdy Sambo.
Pihak keluarga menerima jenazah Brigadir J pada Sabtu (9/7). Pihak keluarga pun meminta agar peti jenazah dibuka.
“Saat tiba keluarga minta buka peti mayat dirunding-dirunding bolehlah dibuka peti mayatnya.”
Dilansir kanal YouTube TV One News tante korban, Rohani mengungkapkan Brigadir J memiliki banyak luka.
Tak hanya luka tembak, terdapat luka sayatan hingga jahitan di bagian wajah.
“Kami lihat bekas lobang di sebelah kanan. Bekas tembakan di sebelah kanan. Jari tangannya berdarah sebelah kiri mengeluarkan darah segar.”
“Kami buka bajunya tembakan ada dua di dada kanan dan di leher satu di tangan kiri ada tembakan.”
“Di mata kanan ada luka sayatan. Terus hidung ada jahitan. Bibirnya juga ada (jahitan). Giginya kurang rapi padahal ini anak kami yang paling rapi giginya.”
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan peristiwa itu terjadi di kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB.
“Saat itu, Saudara Brigadir J berada atau memasuki rumah salah satu pejabat Polri di perumahan dinas Duren Tiga, kemudian ada anggota lain atas nama Bharada E menegur,” kata Ramadhan.
“Dan saat itu yang bersangkutan mengacungkan senjata kemudian melakukan penembakan dan Bharada E itu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J. Akibat penembakan yang dilakukan Bharada E itu mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia,” tandasnya.(aqu)