WARTABANJAR.COM, BANJARBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan telah merilis Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Kalimantan Selatan Triwulan IV-2020. Hal tersebut disampaikan Kepala BPS Provinsi Kalimantan Selatan, Moh Edy Mahmud dalam siaran persnya di BPS Provinsi Kalimantan Selatan, Jum’at (05/02/2021).
Melalui keterangan tertulis yang diterima wartabanjar.com, berikut ringkasan hasil siaran pers tersebut
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalsel triwulan IV 2020. Perekonomian Kalimantan Selatan tahun 2020 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 179,15 triliun.
Ekonomi Kalimantan Selatan tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar minus 1,81 persen, turun dibanding capaian tahun 2019 sebesar 4,08 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan terendah dicapai lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar minus 5,32 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terendah dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa sebesar – 10,81 persen.
Ekonomi Kalimantan Selatan triwulan IV-2020 dibanding triwulan IV-2019 mengalami kontraksi sebesar minus 2,94 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan terendah dicapai lapangan usaha transportasi dan pergudangan sebesar minus 8,37 persen. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terendah dicapai oleh komponen ekspor barang dan jasa sebesar minus 14,31 persen
Ekonomi Kalimantan Selatan triwulan IV-2020 dibanding triwulan III-2020 mengalami kontraksi sebesar minus 0,58 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan efek musiman pada lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang mengalami penurunan 25,92 persen. Dari sisi pengeluaran, disebabkan oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yang mengalami kontraksi sebesar minus 0,19 persen. (has)