WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – PDAM Bandarmasih terlebih dulu melakukan analisis mendalam sebelum menambah jaringan pipa dan membenahi Distric Meter Area (DMA).
Perencana Aset bertugas merencanakan jaringan perpipaan baik itu yang bersifat penambahan jaringan perpipaan baru ataupun pembenahan jaringan perpipaan eksisting.
Ada beberapa sumber yang menjadiu bahan untuk melakukan perencanaan jaringan perpipaan, antara lain penambahan pipa baru bagi masyarakat yang ingin menjadi pelanggan PDAM, di mana pada lokasi bermukim calon pelanggan tersebut belum terdapat jaringan perpipaan.
Usulan juga datang dari pihak developer yang ingin memasang jaringan perpipaan pada komplek perumahan yang sedang mereka bangun
Kedua, adanya usulan dari Departemen Transmisi dan Distribusi (TRD) berupa pembenahan jaringan perpipaan. Pada dasarnya jaringan perpipaan terdiri atas pipa primer, sekunder dan tersier.
Selain itu usulan juga didapatkan dari Departemen Transmisi dan Distribusi (TRD) berupa pembenahan jaringan perpipaan.
Pada dasarnya jaringan perpipaan terdiri atas pipa primer, sekunder dan tersier.
Supervisor Perencanaan Aset, Nina Rosmala ST menjelaskan, bahwa dalam satu Distric Meter Area (DMA) ada ketentuan yang menetapkan besaran diameter untuk pipa ring blok tergantung dari jumlah sambungan rumah (SR) dan luasan wilayah DMA tersebut.
“Karena jika pipa ring blok nya terlalu kecil sedangkan jumlah SR banyak atau DMA nya luas, maka diameter ring bloknya harus diperbesar. Semua itu harus disesuaikan sehingga perlu adanya analisa dan survey lapangan dalam pembenahan DMA ataupun penambahan jaringan perpipaan,” jelas Nina, dikutip dari Habar PDAM.