WARTABANJAR.COM – Usulan penundaan Pemilu 2024 yang akan berujung pada perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus bergulir.
PSI salah satu partai yang diisi pemuda secara blak-blakan mendukung Presiden Jokowi menjabat selama tiga periode.
Lalu bagaimana tanggapan Presiden Jokowi? Dilansir narasinews, Presiden Jokowi memiliki tiga jawaban berbeda terkait perpanjangan masa jabatan.
Pada 2019 lalu, Jokowi mengaku perpanjangan masa jabatan mengartikan tamparan bagi dirinya.
Sementara di 2021 Presiden Jokowi mengaku tak berminat menjadi presiden tiga periode. Beda lagi di 2022.
Berikut jawaban ‘plin plan’ Presiden Jokowi terkait perpanjangan masa jabatan yang disambut sindiran Ernest Prakasa, Selasa, 8 Maret 2022.
“Daftar respons Presiden Jokowi soal wacana jabatan tiga periode atau penundaan pemilu:
2019: “Yang ngomong ingin menampar muka saya.”
2021: “Saya tidak berminat menjadi presiden tiga periode.”
2022: “Wacana bagian dari demokrasi. Pelaksanaan harus tunduk pada konstitusi.”
Ernest pun menjawab pernyataan Jokowi dengan sindiran anak dan menantu sudah jadi kepala daerah.
Seperti diketahui, anak sulung Jokowi Gibran Rakabuming menjabat Wali Kota Solo dan menanti Jokowi, Bobby Nasution Wali Kota Medan.
“Anak & menantu aja jadi kepala daerah. Ga kaget lah.”(aqu)
Anak & menantu aja jadi kepala daerah. Ga kaget lah. https://t.co/gLJC0dNkyg
— Ernest Prakasa (@ernestprakasa) March 6, 2022
Editor Restu