Gara-gara Beli Minyak dari Rusia, Perusahaan Belanda Ini Jadi Sasaran Pejabat Ukraina


    WARTABANJAR.COM, KYIV – Menteri Luar Negeri Ukraina mengecam Shell karena membeli minyak mentah Rusia – menanyakan raksasa energi Belanda apakah minyak ‘berbau seperti darah Ukraina untuk Anda?’

    Dmytro Kuleba men-tweet kritik di perusahaan energi itu pada Sabtu sore dan Shell sejak itu mengkonfirmasi bahwa pihaknya melakukan pembelian pada hari Jumat – tetapi mengatakan ‘tidak ada alternatif’.

    Itu terjadi setelah Shell mengumumkan pada hari Senin rencana untuk menjual sahamnya di semua usaha patungan dengan mitra Rusia Gazprom, menyebut invasi Ukraina ‘tidak masuk akal’ dan ancaman bagi keamanan Eropa.

    Mr Kuleba tweeted: ‘Saya diberitahu bahwa Shell diam-diam membeli beberapa minyak Rusia kemarin. Satu pertanyaan untuk @Shell: bukankah minyak Rusia berbau darah Ukraina untuk Anda?

    “Saya menyerukan kepada semua orang yang sadar di seluruh dunia untuk menuntut perusahaan multinasional memutuskan semua hubungan bisnis dengan Rusia,” ujarnya sebagaimana dilansir Daily Mail.

    Seorang juru bicara Shell mengkonfirmasi kepada kantor berita PA bahwa pihaknya telah membeli pengiriman minyak mentah Rusia pada hari Jumat tetapi mengatakan perusahaan tersebut berusaha untuk mempertahankan pasokan bahan bakar esensial dan dalam hal ini tidak memiliki pasokan minyak mentah alternatif yang akan mencapai Eropa pada waktunya.

    Dalam sebuah pernyataan, perusahaan itu mengatakan tetap ‘terkejut dengan perang di Ukraina’ dan mengatakan telah menghentikan sebagian besar kegiatan yang melibatkan minyak Rusia tetapi menambahkan bahwa situasi dengan pasokan ‘sangat kompleks’.

    Baca Juga :   MPR RI Akan Undang Keluarga Soeharto dan Gus Dur untuk Jalin Rekonsiliasi

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI