Minyak Goreng Sulit Didapat di Ritel dan Pasar Banjarmasin, Ombudsman Kalsel Turun Tangan

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Kalsel melakukan monitoring langsung ketersediaan minyak goreng di beberapa ritel yang terdiri dari toko modern, toko tradisional, pasar modern dan pasar tradisional di wilayah Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar pada 19-21 Februari 2022.

    Melalui siaran pers, disebutkan, monitoring dilakukan Ombudsman Kalsel yakni di toko modern sebanyak 17 tempat, pasar modern 5 tempat, toko tradisional 6 tempat dan pasar tradisional 2 tempat.

    Dari 30 titik pengawasan yang dipantau Ombudsman, sebagian besar atau lebih dari 23 titik masih terjadi kelangkaan atau kekosongan persediaan dan kondisi ini terjadi lebih dari seminggu terakhir.

    Bahkan untuk toko-toko modern yang ditinjau, pada saat pasokan minyak goreng datang dalam waktu cepat terjual habis dibeli oleh masyarakat.

    Selain itu, hasil pantauan tim di sejumlah pasar tradisional, ada pedagang yang menjual dengan harga di atas HET (Harga Eceran Tertinggi) yakni berkisar Rp 15 hingga 16 ribu.

    Sejumlah masyarakat yang dimintai keterangan tim Ombudsman Kalsel mengeluhkan, bahwa di sebagian besar toko modern atau ritel, kondisi minyak goreng masih susah dicari, baik minyak goreng kemasan sederhana maupun premium.

    Temuan lainnya, berdasarkan informasi dari para pedagang di pasar tradisional, terdapat oknum ritel modern yang memanfaatkan kondisi dengan menjual minyak goreng premium Rp 14 ribu per liter dengan harga Rp 15 ribu per liter kepada pedagang dan dijual kembali oleh pedagang di pasar tradisional dengan harga Rp 17 ribu per liter.

    Baca Juga :   Ikuti Pelatihan, Magang, dan Sertifikasi Kerja Oleh Pemkab Balangan, ini Harapan Tia

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI