WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Perjuangan deni rasa kemanusian para relawan dan tim emergency khususnya di Kota Banjarmasin sudah tidak diragukan lagi.
Mereka rela bertaruh nyawa untuk membantu warga yang sedang tertimpa musibah.
Para relawan ini juga bahkan tidak mengenal jijik saat melakukan evakuasi mayat dengan kondisi apapun dan di tempat manapun.
Seperti saat mengevakuasi jasad warga yang sudah hampir menjadi tengkorak yang ditemukan di kolong rumah Singgah Baiman Banjarmasin di Lingkar Selatan atau Jalan Gubernur Soebardjo, Banjarmasin Selatan, Senin (21/2/2022).
Dari video yang diterima wartabanjar.com, tampak beberapa relawan rela memasuki kolong yang berair di mana mayat tersebut mengapung.
Mengenakan pakaian biasa dan hanya beralaskan sepatu sederhana, di antaranya ada yang hanya mengenakan sandal jepit, para relawan itu berusaha mendekat mayat.
Sambil membawa kantong mayat, satu-satunya perlengkapan ‘tak biasa’ hanyalah sarung tangan yang dipakai para relawan untuk memasukan jenazah ke dalam kantong mayat.
Sambil saling komando untuk melakukan tindakan apa, para relawan ini bersama-sama berusaha memasukkan jasad ke dalam kantong jenazah.
“Dari batis ja,” ucap seorang relawan, meminta rekannya untuk mengevakuasi korban dimulai dari kaki.
“Bagimit lah, jangan digoyang,” lanjut dia kembali meminta rekannya agar melakukan dengan pelan dan tidak digoyang.
“Masukakan mulai bawah lah, bagimit,” katanya lagi mengingat kondisi jasad yang sepertinya sudah membusuk dan sebagian tinggal tulang terbungkus kulit.