WARTABANANJAR.COM, TRENGGALEK – Usai menuai hasil yang kurang memuaskan pada laga pembuka kompetisi BRI Liga 1 2021/2022, Persik Kediri langsung melakukan evaluasi tim.
Persik Kediri kalah tipis 0-1 dari Bali United dalam laga pembuka BRI Liga 1 yang dihelat pada Sabtu 28 Agustus lalu.
Kondisi fisik pemain yang terlihat kedodoran menjelang akhir laga menjadi fokus pembenahan yang dilakukan oleh tim pelatih.
“Setelah kita evaluasi dan juga kita lihat bersama setelah menit ke-70 ada masalah dengan kondisi pemain. Ini kan harus kita perbaiki,” tutur Joko Susilo dikutip dari LIB.
Untuk meningkatkan kondisi fisik, Faris Aditama dkk melakukan latihan di pantai karena dirasa tempat yang paling ideal untuk menempa fisik.
Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo memilih Pantai Prigi yang berada di Kabupaten Trenggalek tidak jauh dari Kediri.
Selain berlatih, para pemain dapat melepaskan beban psikologis usai mengalami kekalahan di laga awal.
“Saya enggak bisa menyampaikan alasan-alasan itu tapi besok akan kita coba perbaiki. Kita latihan ke pantai, pertama tentu mengalihkan kondisi psikologis, kedua tentu itu (kondisi fisik) yang ingin kita perbaiki,” lanjutnya.
Selain evaluasi, Joko Susilo juga angkat bicara terkait pergantian pemain yang dirasa terlambat ketika pemain Persik mulai terlihat kedodoran di atas lapangan. Menurutnya melakukan pergantian pemain dibutuhkan banyak pertimbangan bukan hanya sekedar mengganti pemain.
“Begitu ganti depan belakang tidak bisa main itu alasan kita. Jadi melihat di lapangan itu yang terjadi dan itulah susahnya kita. Kita memang mau menambah waktu itu, tapi situasi itu yang tidak memungkinkan,” tandasnya. (edj)