WARTABANJAR.COM, BARABAI – Seorang santri bernama MF (21) ditemukan tewas usai ditusuk menggunakan senjata tajam (sajam) di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Matang Ginalon, Kecamatan Pandawan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) pada Rabu (20/8/2025) dini hari sekitar pukul 03.00 WITA.
Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa bermula ketika korban tengah terlelap di kamar nomor 4, salah satu dari lima kamar santri di Ponpes tersebut.
Diketahui dalam satu kamar terisi 11 santri. Ketika korban tertidur, tiba-tiba pelaku masuk dan langsung menyerang korban menggunakan sebilah belati sepanjang sekitar 30 cm.
Baca Juga
Santri di HST Tewas Ditusuk, Pelaku Masih di Bawah Umur
“Tusukan mengenai bagian bawah rahang dan leher korban. Korban sempat berteriak takbir lalu berlari ke mushola untuk menyelamatkan diri, namun terjatuh dan meninggal dunia di dalam mushola,” ungkapnya.
Seorang saksi mata yang juga santri menyebutkan, korban dan pelaku sebenarnya tidur dalam satu kamar yang sama.
“Posisi korban tidur di pojok kamar. Awalnya suasana tenang, tidak ada perkelahian. Malam sebelum kejadian, mereka bahkan ikut bersama dalam kegiatan 17-an di ponpes,” ungkapnya.
Sebelumnya, Kasi Humas Polres HST, Ipda Rusman Taupik, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Benar. Saat ini dalam proses penyelidikan dan penyidikan dari Unit Reskrim Polsek Pandawan dan Reskrim Polres HST,” ujarnya. (Wartabanjar.com/Adew)
Editor Restu