WARTABANJAR.COM, SEMARANG – Setelah sempat viral hingga mendapat kecaman dari organisasi wartawan Tanah Air, Ipda Endry, oknum anggota tim pengamanan protokoler Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan permintaan maaf.
Ipda E menyampaikan permohonan maaf kepada pewarta foto Perum LKBN ANTARA, Makna Zaesar, atas inisiden kekerasan saat kunjungan kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Stasiun Semarang Tawang pada Sabtu (5/4) lalu.
Permintaan maaf disampaikan usai pertemuan yang digelar di kantor Perum LKBN ANTARA Biro Jawa Tengah di Semarang, Minggu (6/4) malam.
Hadir dalam pertemuan tersebut Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto, yang mewakili Polri, Direktur Pemberitaan ANTARA Irfan Junaidi, serta pewarta foto ANTARA, Makna Zaesar; serta Ipda E.
Baca juga:1.584 Peserta Balik Mudik Gratis Diberangkatkan dari Giwangan Menuju Jabodetabek
“Saya menyesal dan menyampaikan permohonan maaf kepada rekan-rekan media atas kejadian di Stasiun Tawang,” kata Ipda E.
Diberitakanj sebelumnya, aksi kurang terpuji diduga dilakukan ajudan Kapolri terhadap awak media.
Peristiwa itu terjadi saat Kapolri melakukan kunjungan ke Semarang, Jawa Tengah.
Dikutip wartabanjar.com dari @warungjurnalis, Pewarta Foto Indonesia Semarang dan Aliansi Jurnalis Independen Semarang mengecam kekerasan jurnalis oleh ajudan Kapolri.
Peristiwa itu terjadi ketika para jurnalis meliput agenda Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau arus balik di Stasiun Tawang Kota Semarang pada Sabtu, 5 April 2025 petang.