Skincare Gunakan Lemak Sapi Ramai di Medsos, Simak Ulasannya

     

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN – Tren perawatan kulit dengan menggunakan lemak sapi atau “beef tallow” tengah marak di media sosial, dipicu oleh klaim sejumlah pemengaruh media sosial yang menyebutkan manfaatnya sebagai pelembap organik yang mengatasi jerawat dan kulit kering secara alami.

    Namun, para ahli dermatologi memberikan peringatan terkait potensi risiko dari penggunaan bahan ini.

    Dilansir dari The Independent, Selasa, Dr Sophie Greenberg, MD dari Tribeca Skin Center menyatakan bahwa dalam beberapa kasus, lemak sapi justru dapat memicu timbulnya jerawat, bukan mengobati.

    Baca juga: Ulas Produk Skincare di Medsos, Seorang Konten Kreator Ditetapkan Tersangka: Begini Kronologinya

    “Itu akan membuat kulit Anda berminyak, sekaligus mengunci apa saja yang ada di bawah kulit,” kata Greenberg.

    Namun lain halnya jika ternyata Anda memiliki kulit yang sangat kering dan penampang kulit membutuhkan sesuatu yang lembap untuk menutupi itu, maka “skincare” berbahan dasar lemak sapi akan sangat membantu.

    “Sebagai produk perawatan kulit, produk itu sangat membantu mengatasi kulit yang terlalu kering, dan mereka yang menderita kondisi kulit kering seperti psoriasis dan eksim,” kata Direktur Medis Cosmedics Skin Clinics, Dr Ross Perry.

    Lemak sapi diklaim memiliki sifat emolien. Sifat emolien ini membantu melembapkan kulit dengan membentuk lapisan pelindung yang mencegah hilangnya kelembapan.

    Lemak sapi kaya akan emolien karena kandungan trigliserida yang tinggi, yaitu lipid lemak yang terdapat dalam aliran darah,” kata Terapis Dermal Joanna Fleming.

    Namun, penggunaan lemak sapi pada kulit yang rentan berjerawat dapat menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat. Selain itu, lemak sapi yang tidak diolah dengan benar berisiko terkontaminasi bakteri, yang dapat menyebabkan infeksi kulit.

    Baca Juga :   Ini Tiga Tingkatkan Ibadah dalam Menghidupkan Lailatul Qadar

    Bau tidak sedap dari lemak sapi juga menjadi pertimbangan lain yang tidak menyenangkan, menurut Dr Akis Ntonos NP, MedSpa, seorang perawat profesional dan pakar injeksi estetika terkemuka, pendiri klinik kecantikan Aion Aesthetics.

    Selain itu, klaim manfaat lemak sapi dalam “skincare” juga masih belum didukung oleh penelitian ilmiah yang memadai.

    Joanna merekomendasikan penggunaan produk perawatan kulit yang diformulasikan khusus, yang mengandung humektan, emolien, dan oklusif.

    Baca juga:BPOM Tegas! Skincare Lokal Overclaim Terancam Ditarik dari Peredaran

    Humektan berfungsi menarik dan mempertahankan kelembapan kulit, emolien melembutkan dan menghaluskan kulit, sedangkan oklusif membentuk lapisan pelindung pada kulit untuk mencegah hilangnya kelembapan.(ant/berbagai sumber)

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI