WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Sudah pernah menyusuri Terowongan Silaturahmi di Jakarta? Jika belum, ada baiknya momen Lebaran menjadi saat tepat untuk dapat menyaksikan keistimewaannya.
Sejak diresmikan pada bulan Desember lalu, Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Gereja Katedral dengan Masjid Istiqlal menjadi lambang kerukunan serta keharmonisan antar umat beragama di Indonesia.
Baca juga: Daftar Merek Kurma Israel yang Diboikot dan Harus Dihindari Saat Ramadhan
Selama Ramadhan, terowongan ini dibuka secara terbatas bagi para jemaah baik Masjid Istiqlal maupun Gereja Katedral.
Terowongan Silaturahmi ini dibangun atas inisiasi dari Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo dan diresmikan langsung oleh Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto.
Dalam sambutannya Presiden Prabowo mengatakan terowongan ini sebagai salah satu simbol kerukunan antar umat beragama, yang membuat Indonesia memiliki ciri sangat unik yaitu suatu bangsa yang penuh perbedaan namun tetap bisa rukun.
Selama Ramadhan terowongan ini dibuka terbuka terbatas untuk publik yang ingin memarkirkan kendaraannya di Gereja Katedral.
Terowongan yang dibangun dengan panjang 33,8 meter, tinggi 3 meter, lebar 4,5 meter ini menjadi solusi mengurai kemacetan saat kegiatan selama Ramadhan hingga Idulfitri berlangsung.
Menariknya selama menyusuri Terowongan Silaturahmi dihiasi oleh relief yang terbuat dari logam karya Sunaryo dan Aditya Novali.
Relief ini menggambarkan kedua tangan yang saling menggenggam yang menggambarkan semangat kerukunan antar umat beragama.