Mengapa Perayaan Valentine’s Day Haram Dalam Islam? Ini Penjelasannya Berdasarkan Hadis Nabi Muhammad SAW

    WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN- Besok, Jumat (14/2/2025) adalah perayaan Hari Kasih Sayang atau Valentine’s Day.

    Biasanya, di Indonesia juga dirayakan, tak jarang ada juga umat Islam yang ikut melakukannya walau bertentangan dengan ajaran Islam.

    Karena ini tak sesuai dengan ajaran Islam, Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW tak pernah mengajarkan perayaan Valentine’s Day tersebut.

    Mengutip postingan ceramahnya di Instagram, Kamis (13/2/2025), Ustadz Khalid Basalamah mengatakan bahwa kasih sayang itu setiap saat, tak perlu harus menunggu setahun sekali tiap 14 Februari.

    “Kasih sayang itu setiap saat. Islam mengajarkan bahwa kasih sayang adalah nilai yang harus diwujudkan setiap saat dan kepada semua makhluk, bukan sekadar dirayakan pada hari tertentu,” katanya.

    Rasulullah ﷺ dalam sebuah hadisnya bersabda:

    الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا أَهْلَ الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ

    “Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh Ar-Rahman (Allah). Maka, sayangilah penduduk bumi, niscaya yang di atas langit pun akan menyayangi kalian.” (HR Abu Dawud, dinyatakan shahih oleh Albani).

    “Kasih sayang sejati bukanlah sekadar momen sesaat, tetapi harus menjadi bagian dari akhlak sehari-hari. Oleh karena itu, Islam melarang perayaan yang berasal dari tradisi asing yang bertentangan dengan syariat, seperti Valentine’s Day,” ujarnya lagi.

    Ustadz Khalid kemudian mengutip hadis lainnya dari Rasulullah ﷺ, yaitu:

    مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ

    Baca Juga :   5 Keutamaan Malam Nisfu Syakban, Ditulisnya Takdir

    Baca Lebih Lengkapnya Instal dari Playstore WartaBanjar.com

    BERITA LAINNYA

    TERBARU HARI INI