WARTABANJAR.COM, BANJARMASIN-Melihat perkembangan industri otomotif sekarang dimana teknologinya kian canggih dan pola hidup masyarakat yang kian dinamis, keberadaan mobil terbang di masa depan bisa saja memungkinkan terjadi.
CEO operasi Hyundai Eropa, Michael Cole cukup yakin bahwa mobil terbang akan menawarkan solusi mobilitas cerdas yang inovatif.
“Kami percaya ini benar-benar merupakan bagian dari solusi masa depan yang menawarkan solusi mobilitas cerdas yang inovatif,” katanya pada konferensi kelompok industri Society of Motor Manufacturers and Traders, dilansir dari Hindustan Times, Minggu (4/7/2021) dikutip Senin (5/7/2021).
Hyundai diketahui telah melakukan investasi yang signifikan dalam mobilitas udara perkotaan.
Produsen mobil asal Korea Selatan itu sedang mengembangkan taksi terbang yang ditenagai oleh baterai listrik dan dapat mengangkut lima hingga enam orang dari pusat kota yang sangat padat ke bandara.
Cole percaya bahwa mobil terbang akan membantu mengurangi kemacetan di kota-kota dan bahkan membantu mengurangi emisi karbon.
“Pada akhir dekade ini tentunya, mobilitas udara perkotaan akan menawarkan peluang besar untuk mengurai kemacetan di kota-kota, baik itu mobilitas intra-kota di udara atau bahkan antarkota,” katanya.
Produsen mobil itu telah berjanji untuk menginvestasikan sekitar 1,5 miliar dollar AS dalam mobilitas udara perkotaan pada tahun 2025.
Mereka bahkan memiliki Divisi Mobilitas Udara Perkotaan khusus yang dipimpin oleh Jaiwon Shin, mantan insinyur NASA.