WARTABANJAR.COM, KOTABARU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi banjir rob yang diperkirakan melanda wilayah pesisir pada periode kritis Januari hingga Februari 2025. Berdasarkan data oseanografi, puncak banjir rob diprediksi terjadi pada:
1–5 Januari
12–19 Januari
28–31 Januari
1–3 Februari
11–16 Februari
26–28 Februari 2025
Wilayah Terdampak: 18 Kecamatan Terancam Rob
Sebanyak 18 kecamatan di Kotabaru diprediksi terdampak, termasuk:
Pulau Laut Utara
Pulau Laut Sigam
Pulau Laut Timur
Pulau Laut Tengah
Pulau Laut Selatan
Pulau Sebuku dan Pulau Sembilan
Kawasan pesisir ini menjadi prioritas dalam upaya mitigasi bencana.
BPBD Kotabaru: Kesiapsiagaan Adalah Kunci
Lathifu Arsyiono, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kotabaru, menegaskan pentingnya kesiapsiagaan untuk meminimalkan dampak banjir rob.
“Mitigasi dan kesiapsiagaan perlu dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, guna mengurangi risiko dan dampak bencana,” ujar Lathifu, Jumat (17/1/2025).
BACA JUGA:
Langkah Mitigasi
Pemerintah daerah, sesuai dengan UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, memiliki tanggung jawab untuk melindungi masyarakat. BPBD Kotabaru telah menyiapkan langkah-langkah tanggap darurat, termasuk:
Sosialisasi bahaya banjir rob.
Pemantauan informasi resmi untuk peringatan dini.
Partisipasi aktif masyarakat dalam mitigasi.
“Kesiapsiagaan adalah tanggung jawab bersama. Warga diminta selalu memantau informasi dan mematuhi instruksi resmi untuk keselamatan,” tegasnya.