WARTABANJAR.COM, MATARAMAN – Pembangunan Jembatan Atanik di Mataraman, Kabupaten Banjar, masih belum rampung 100 persen.
Untuk sementara pengguna jalan nasional yang merupakan jalur utama trans Kalimantan Selatan – Kalimantan Timur, harus menggunakan jembatan darurat yang berada di sisi kiri dan kanan Jembatan Atanik.
Meski demikian, pada saat tertentu jalur tersebut sering mengalami kepadatan hingga kemacetan. Kondisi ini bisa juga disebabknya adanya kendaraan besar amblas di jembatan darurat.
Baca juga:Update Data Sementara Kebakaran di Komplek Airmantan, 4 Rumah Hangus
Pada saat seperti itu, pengendara tentunya akan mencari jalur alternatif.
Nah, untuk mengurai penumpukan kendaraan yang melintasi arah Martapura ataupun Hulu Sungai akibat perbaikan jembatan Atanik, Pemerintah Kecamatan Mataraman memberikan solusi alternatif jalan, yaitu melewati Jalan Desa Mangkalawat, Kamis (26/12/2024).
Menurut Pambakal Mangkalawat Akhmad Junaidi jalan desa ini sebagai solusi konkret atas kemacetan yang terjadi di sekitar Jembatan Atanik Mataraman.
“Langkah ini diharapkan akan memberikan dampak positif bagi arus lalu lintas khususnya bagi pengguna jalan yang ingin menuju arah Martapura-Banjarmasin ataupun sebaliknya ke Hulu Sungai. Dan juga meningkatkan konektivitas antara desa-desa di sekitarnya,” ujarnya dikutip wartabanjar.com dari website resmi Pemkab Banjar.
Baca juga:Kementerian Agama Beri Sinyal Biaya Haji 2025 Akan Lebih Murah
Dengan adanya alternatif baru yang lebih lancar, Akhmad Junaidi mengharapkan para pengguna jalan dapat menikmati perjalanan lebih lancar dan efisien tanpa harus terjebak dalam kemacetan yang merugikan.