WARTABANJAR.COM, PELAIHARI – Menjelang pencoblosan Pilkada 2024, black campaign atau kampanye hitam terjadi di Kabupaten Tanah Laut.
Kali ini sasarannya adalah pasangan calon nomor 01, H. Rahmat Trianto-Haji Zazuli (RaZa).
Paslon RaZa diduga mendapat black campaign dari seorang oknum ASN berinisial Y, yang bergelar SPd (Sarjana Pendidikan).
Black campaign yang dilakukan Y terjadi saat pertemuan dengan kepala sekolah dasar (SD) di Kecamatan Batu Ampar.
Baca juga:ASN Terharu Lepas Paman Birin Tinggalkan Kantor Gubernur Kalsel
Diketahui Y merupakan pengawas pendidikan. Ia mengumpulkan kepala SD di Kecamatan Batu Ampar.
Dalam pertemuan itu, Y melakukan black campaign dengan menyebutkan paslon 01 bukan putra daerah dan dibekingi pengusaha tambang.
Black campaign yang disampaikan Y terekam video amatir dan beredar di aplikasi TikTok dan media sosial seperti Instagram.
Parahnya, Y selaku justru diduga bersikap tidak netral dengan mengampanyekan paslon lain.
Beredarnya video itu kemudian membuat kegaduhan, sehingga Y dipanggil Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu), selaku pusat aktivitas penegakan hukum tindak pidana Pemilu yang terdiri dari unsur Badan Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi, dan/atau Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Di sentra Gakkumdu, Y pun kemudian membuat klarifikasi bahwa pernyataannya merupakan sebuah kesalahan dan kekhilafan.
Y juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang namanya telah ia sebut dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. (tim)