WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Prabowo bakal melanjutkan program bansos. Saifullah Yusuf atau Gus Ipul kembali menjabat sebagai menteri sosial (mensos) di dalam Kabinet Merah Putih pada pemerintahan Prabowo Subianto hingga mendapatkan pesan khusus dari Presiden Prabowo terkait validasi data penerima bansos.
“Pertama yang dititipkan oleh Presiden Prabowo itu adalah soal validasi data. Jadi validasi data kita ini harus kita pertajam,” ujar Gus Ipul di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (21/10/2024) malam.
Baca juga:Komisi III DPR Sepakat Pernyataan Presiden Usut Korupsi Bansos
Ia menjelaskan, adanya kendala pada data terpadu kesejahteraan sosial. Dinamika yang terjadi di lapangan berdampak pada bantuan menjadi tidak tepat sasaran.
“Masalahnya memang ada kendala-kendala di lapangan. Misalnya jika ada yang meninggal atau wafat, itu tidak segera dilaporkan, atau yang mungkin pindah tempat, atau yang sudah meninggal,” kata Gus Ipul.
“Jadi banyak sekali dinamika di lapangan yang pada akhirnya membuat bantuan itu tidak tepat sasaran,” tambahnya.
Guna mengatasi kendala tersebut, cara yang bisa dilakukan adalah bekerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota setempat.
“Maka itulah pesan dari Presiden Prabowo sejak awal kepada kami untuk validasi data. Verifikasi dan validasi data itu bisa terus dilakukan dengan menggunakan teknologi maupun bekerja sama dengan kabupaten/kota,” jawabnya.
Sebelumnya, Gus Ipul resmi dilantik menjadi menteri sosial di Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10/2024).
Baca juga:Usai Instruksi Presiden, KPK Bongkar Modus Dugaan Korupsi Bansos
Ketika dipanggil ke kediaman Prabowo pekan lalu, Senin (14/10/2024) Gus Ipul mengatakan telah membahas sejumlah hal di Kemensos, salah satunya soal program bansos.(pwk)
Editor: purwoko