WARTABANJAR.COM – Mahfud MD melontarkan kritik kepada Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto karena menyebarkan undangan haul ibunda.
Undangan yang dimaksud mantan Menkumham ini adalah dengan menggunakan kop surat Kementrian Desa dan Daerah Tertinggal untuk acara pribadi.
Mahfud menegaskan hal tersebut merupakan hal yang keliru. Karena menggunakan stempel kementrian untuk hal pribadi.
Baca Juga
Timnas Indonesia Bisa Menang WO di Kualifikasi Piala Dunia
“Saran hari ke-2 kepada Menteri Desa. Kalau benar surat di bawah ini dari Menteri, maka ini keliru. Acara keluarga seperti haul Ibu dan peringatan hari agama di ponpes mestinya yang mengundang pribadi atau pengasuh ponpes. Tak boleh pakai kop dan stempel kementerian. Untuk ke depannya, hati-hati.”
Dalam surat yang beredar, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal mengundang RT RW untuk hadir di acara haul ibunda dengan surat resmi dari Kementrian disertai stempel.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto menunjuk Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT).
Kementerian tersebut pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin bernama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Pria kelahiran Bengkulu Selatan, 7 November 1974 itu terjun ke dunia politik dengan bergabung bersama PAN.
Yandri tercatat tiga periode menjadi wakil rakyat di Senayan, yakni 2012-2014, 2014-2019, dan 2019-2024.(atoe)