WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Wasit asal Oman Ahmed Al Kaf mendapat sorotan karena kepemimpinannya pada laga Bahrain vs Indonesia pada pertandingan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, grup C yang berakhir dengan skor imbang 2-2.
Timnas Indonesia memimpin 2-1 hingga pengumuman waktu tambahan babak II selama enam menit. Namun sampai waktu tambahan enam menit telah berakhir (96), Ahmed Al Kaf membiarkan pertandingan terus berlanjut.
Baca juga:Erick Thohir Minta Timnas Indonesia Segera Alihkan Fokus Hadapi China
Kemudian pada menit ke-98 lebih 40 detik, pemain Bahrain Mohamed Marhoon mencetak gol untuk menyamakan kedudukan 2-2. Setelahnya, Ahmed Al Kaf baru mengakhiri pertandingan.
Keputusan Ahmed Al Kaf yang kontroversi ini menimbulkan protes dari pemain dan pihak ofisial Timnas Indonesia. Wasit asal Oman itu kemudian memberi kartu merah kepada manajer Timnas Sumardji.
Kepemimpinan wasit Ahmed Al Kaf telah menimbulkan gelombang kritik terutama kepada AFC. Bahkan Presiden Jokowi juga mengaku gondok (dongkol) kepada sang wasit yang merugikan Indonesia.
Aturan kompetisi FIFA memiliki peraturan tentang waktu bermain. Pasal 7.3 mengatur bahwa wasit keempat mencatat waktu tambahan yang ditentukan oleh wasit utama pada menit terakhir setiap babak.
Wasit dapat menambah waktu kompensasi tetapi tidak dapat menguranginya. Wasit tidak diperkenankan mengompensasi kesalahan waktu tambahan babak pertama dengan melakukan perubahan waktu tambahan babak kedua.
Delapan faktor yang menjadi penentu wasit dalam menentukan waktu kompensasi, antara lain pergantian pemain, cedera pemain, buang-buang waktu, penarikan kartu penalti, keterlibatan VAR, selebrasi gol, penghentian karena peraturan medis seperti jeda pendinginan (water break) dan faktor lain yang mengganggu jalannya pertandingan.
Baca juga:STY Bela Pemain Timnas Indonesia Marah Terhadap Wasit, Begini Katanya
Fans juga mempertanyakan mengapa AFC menunjuk wasit Oman – yang berasal dari wilayah Asia Barat yang sama dengan Bahrain, untuk memimpin. Namun kenyataannya, arbiter tidak harus berasal dari daerah lain, cukup dari negara lain.
Pada pertandingan ini juga, wasit Korea Kim Jong-hyeok memimpin pertandingan Arab Saudi kalah 0-2 dari Jepang di Grup C, dan wasit Jepang Hiroyuki Kimura memimpin pertandingan kekalahan 0-2 Jordan dari Korea Selatan di Grup B.
Di Grup A, wasit Yordania Adham Makhadmeh memimpin hasil imbang 1-1 UEA dengan Korea Utara.
Hasil imbang yang kontroversial membuat Indonesia kehilangan peluang naik ke peringkat kedua Grup C, malah turun ke peringkat kelima.
Mereka mengoleksi tiga poin setelah tiga kali seri, tertinggal satu poin dari Bahrain, Australia, dan Arab Saudi. Jepang memimpin dengan sembilan poin, sedangkan China belum meraih satu poin terakhir.
Pada pertandingan selanjutnya, tanggal 15 Oktober, Indonesia akan menghadapi tuan rumah China.(pwk)
Editor: purwoko