WARTABANJAR.COM, BEIRUT – Militer Israel mengumumkan bahwa pada 28 September pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan Israel di Beirut pada malam sebelumnya, meski hal ini belum ada konfirmasi dari kelompok bersenjata Lebanon.
“Hassan Nasrallah telah tewas,” juru bicara militer Letnan Kolonel Nadav Shoshani mengumumkan di X.
Baca juga:Indonesia Kutuk Serangkan Israel ke Lebanon, 564 Orang Tewas
Kapten David Avraham, juru bicara militer lainnya, juga mengkonfirmasi kepada AFP bahwa pemimpin Hizbullah telah “dilenyapkan” setelah serangan pada 27 September di ibu kota Lebanon.
Sementara itu, sebuah sumber yang dekat dengan kelompok yang didukung Iran mengatakan kepada AFP tanpa menyebut nama bahwa kontak dengan Nasrallah telah terputus sejak 27 September malam.
Belum ada konfirmasi resmi dari Hizbullah mengenai nasib Nasrallah sejak pengumuman militer Israel.
Militer mengumumkan di X bahwa mereka telah memberikan operasi untuk membunuh Nasrallah dengan nama sandi “Orde Baru”.
Sebuah pernyataan militer mengatakan serangan itu juga menewaskan Ali Karake, yang diidentifikasi dalam pernyataan tersebut sebagai komandan front selatan Hizbullah, dan sejumlah komandan Hizbullah lainnya.
“Serangan itu dilakukan ketika rantai komando senior Hizbullah beroperasi dari markas besarnya dan melancarkan aktivitas teroris terhadap warga Negara Israel,” kata pernyataan itu.
“Selama 32 tahun Hassan Nasrallah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah, dia bertanggung jawab atas pembunuhan banyak warga sipil dan tentara Israel, serta perencanaan dan pelaksanaan ribuan kegiatan teroris,” kata pernyataan itu.