WARTABANJAR.COM, BEIRUT – Sebuah serangan ledakan serentak yang terjadi di Lebanon pada Selasa (17/9/2024) menewaskan puluhan orang dan melukai ribuan orang. Tidak seperti ledakan yang biasa terjadi dalam konflik bersenjata, serangan kali ini datang dari alat yang tidak terduga, yaitu pager.
Meskipun Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait keterlibatannya, beberapa sumber telah memberi tahu kepada media bahwa Israel bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Menurut sumber yang berbicara dengan New York Times, dikutip Jumat (20/9/2024), persiapan untuk serangan ini memakan waktu bertahun-tahun. Israel dilaporkan menggunakan perusahaan cangkang untuk menyamarkan proyek besar ini.
Sebanyak 12 pejabat intelijen, baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun, mengungkapkan Israel berada di balik operasi tersebut. Mereka juga secara detail menjelaskan bagaimana proses pengeboman itu terjadi.
Serangan ini melibatkan teknologi sederhana dengan modifikasi yang sangat cerdik. Pager buatan Gold Apollo, sebuah perusahaan Taiwan yang terkenal memproduksi alat ini, dipersenjatai dengan baterai litium yang dicampur bahan peledak PETN, bahan yang mirip dengan nitrogliserin.
Pada pukul 15.30 waktu setempat, sebuah pesan dikirimkan ke pager itu yang seolah-olah berasal dari salah satu pimpinan senior Hizbullah. Pesan tersebut memicu reaksi berantai, memanaskan baterai litium dan menyebabkan ledakan besar.