WARTABANJAR.COM, JAKARTA – Hibullah melakukan balasan terhadap aksi Israel yang menggempur Lebanon melalui serangan udara.
Israel melakukan serangan udara di Lebanon dalam apa yang digambarkannya sebagai tindakan pendahuluan menjelang serangan besar-besaran yang direncanakan oleh Hizbullah, yang meningkatkan risiko perang regional di Timur Tengah.
Dilansir The Guardian, Hizbullah mengumumkan telah melakukan serangan dengan pesawat nirawak dan lebih dari 320 roket terhadap 11 lokasi militer Israel pada Minggu (25/4/2024) pagi .
Serangan ini diebutkan sebagai “tahap pertama” tanggapannya atas tewasnya salah satu komandan utamanya, Fuad Shukr, dalam serangan udara Israel bulan lalu.
Hizbullah tidak mengatakan kapan tahap kedua akan terjadi dan bagaimana tanggapannya terhadap serangan udara Israel, yang tidak disebutkan dalam pernyataannya.
Israel mengatakan masih memperkirakan respons Hizbullah yang “ekstensif” dan mengumumkan keadaan darurat selama 48 jam, yang memberikan militer kekuasaan khusus.
Sirene dibunyikan di kota-kota di Israel utara, bandara Tel Aviv ditutup selama beberapa jam dan penerbangan yang masuk dialihkan. (berbagai sumber)
Editor: Erna Djedi